Petani di Lampung Berharap Dapat Kemudahan Dapatkan Bantuan Bibit

oleh -0 Dilihat
Petani di Lampung Berharap Dapat Kemudahan Dapatkan Bantuan Bibit
Petani di Provinsi Lampung mengharapkan kemudahan mendapatkan bibit,  karena selama ini bantuan yang diberikan pemerintah belum merata. (Ilustrasi)

Bandarlampung- Petani di Provinsi Lampung mengharapkan kemudahan mendapatkan bibit,  karena selama ini bantuan yang diberikan pemerintah belum merata.

Sugiman petani asal Kabupaten Pesawaran menyatakan  pemerintah provinsi memang memiliki program kartu petani berjaya, tapi bantuan itu tidak bisa sepenuhnya membantu petani.

“Petani hanya membutuhkan bibit, sebab harganya tinggi dan jika sayur sudah layak jual harganya tidak sesuai,” ungkapnya pada Selasa (24/1/2023).

Bantuan yang diberikan saat ini dalam bentuk uang, tapi lebih bermanfaat jika petani bisa menerima bibit sebab lebih bermanfaat. Bibit yang dibutuhkan seperti, tomat, cabai dan sayur mayur lainnya.

Jika petani mendapatkan bibit, menurut Sugiman bisa memperkecil biaya tanam dan modal yang harus dikeluarkan petani, apalagi saat ini  harga hasil panen petani seperti sayur di pasar tidak stabil.

Bantuan yang diberikan lanjut Sugiman biasanya sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta, jika tanam cabai biaya tersebut tidak bisa mencukupi kebutuhan pupuk dan lainnya.

“Alangakah bijaknya pemerintah memikirkan petani dengan memberikan kemudahan mendapatkan bibit,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Margi, diakuinya hasil panen belum menguntungkan disebabkan tanaman sayur miliknya banyak yang gagal panen, sementara untuk menanam lagi pasti butuh bibit.

“Jika kami diberikan bibit, bisa kembali bertanam dan jika pun harus modal dalam bentuk uang, disesuaikan dengan jenis tanaman sayurnya,” ucapnya.

Warga yang memiliki lahan pertanian lanjut Margi, belum merasakan dampak yang signifikan dari bantuan pemerintah. Jika pun ingin memberikan bibit, harus yang berkualitas sehingga petani bersemangat untuk membudidayakannya.

“Petani hanya ingin diberikan bibit berkualitas, agar lahan pertanian bisa terus berproduksi secara berkelanjutan,” ucapnya. (Roy Baskara)

Baca: Kesal Harga Anjlok, Petani di Lampung Barat Buang Ratusan Kg Tomat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.