Sepanjang Tahun 2022 Ada Tujuh Kasus Campak di Bandar Lampung

oleh -0 Dilihat
Sepanjang Tahun 2022 Ada Tujuh Kasus Campak di Bandar Lampung
Selama kurun waktu 2022, ada tujuh jumlah kasus campak di kota Bandar Lampung.

Bandarlampung- Kementerian Kesehatan telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) campak di sejumlah provinsi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bandar Lampung, Desti Mega Putri mengakui untuk wilayahnya hanya terdapat tujuh kasus campak.

“Terdapat tujuh kasus yang positif campak, namun yang bergejala tapi belum terkena campak ada 93 kasus,” ucapnya saat ditemui di Bandar Lampung, Selasa (24/1/2023).

Dia mengatakan, penyakit tersebut disebabkan oleh virus measles dan virus rubella. Pasien yang terinfeksi akan mengalami gejala demam, timbul ruam atau bintik merah, batuk, disertai flu.

Menurutnya, virus tersebut banyak menyerang anak-anak dari usia 2 tahun, 4 tahun, 5 tahun, 11 tahun dan yang terakhir 18 tahu. Sebagai upaya pencegahan, tahun ini dinkes akan rutin menggelar imunisasi kejar bagi bayi dan pihaknya juga menggencarkan Bilan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Campak pada siswa kelas 1 SD.

“Kami juga melakukan pengambilan sampel pada anak terduga campak untuk dikirim ke Dinkes Provinsi dan dilanjutkan ke pusat,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada orang tua melengkapi imunisasi pada anak bayi, balita, dan anak usia sekolah. Apabila mendapat anak dengan gejala demam, rum merah, segera ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan.

“Kami meminta orang tua untuk melengkapi imunisasi pada anak bayi, balita dan anak usia sekola dan bila mendapat anak dengan gejala demam, rum merah, segera ke puskesmas terdekat untuk di obati,” ucapnya. (Roy Baskara)

Baca: KLB Campak, Ini Yang Perlu Dilakukan Untuk Mencegah Penularan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.