Jakarta- Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut jika anak muda Indonesia malas menjadi petani. Prabowo lalu membandingkan kehidupan para petani di Jerman dengan di Indonesia.
Menurut Prabowo, petani di Jerman di pagi hari pergi ke ladang, malam hari naik mobil pergi ke disko. Menurut pengalaman berkunjung ke Jerman, ada daerah di Jerman yang bau kotoran sapi, tetapi rumahnya besar dan mobilnya bagus.
Sementara itu petani di Indonesia lanjut Prabowo, anak petani melihat orang tua mereka tidak untung dalam bertani. Hal ini membuat anak muda malas menjadi petani. Belum lagi karena harga jual bahan pertanian kalah saing dengan produk impor.
“Hidupnya susah, nilai tukarnya tidak cocok, dan bahwa alam neolib ini membuat anak petani ini sulit untuk dapat basic services, sekolah, karena semua harus dianggap free market. Free market benar tapi basic needs rakyat itu tidak boleh diperdagangkan,” ujar Prabowo.
Masalah pangan, masalah pertanian menurut Prabowo adalah masalah hidup mati suatu bangsa.
“Ini masalah strategis, ini tidak boleh diperlakukan sebagai masalah niaga,” katanya saat menghadiri acara Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).
Prabowo juga menekankan tidak antibarat. Namun terkadang barat tidak cinta kepada Indonesia.
“Kalau harga petani kurang baik dikendalikan, tapi konsumen di kota dijaga. Tapi waktu itu kita menyerah pada IMF, kita waktu itu percaya bahwa mereka cinta sama kita. Padahal tidak ada dalam hubungan antarnegara tidak ada rasa cinta. Yang ada kepentingan mereka. Kalau kita ambruk gak ada urusan dengan mereka,” kata Prabowo. (Red DN)
