8 Desain Rumah Anti Gempa & Tips Membangun Agar Maksimal

oleh -0 Dilihat
rumah dome
Foto: Dekoruma

Jakarta- Terletak di zona tektonik aktif, sebagian wilayah di negara kepulauan ini rentan terkena gempa bumi. Bencana gempa bisa menimbulkan kerusakan hingga ribuan nyawa manusia melayang. Adapun langkah mitigasi yang bisa dilakukan adalah membuat rumah anti gempa.

Model rumah anti gempa sebenarnya sudah sudah sejak lama diterapkan melalui bangunan rumah tradisional. Sekarang ini, konsep tersebut digunakan pada bangunan modern untuk keamanan para pemiliknya.

Prinsip Bangunan Tahan Gempa

Terkait pembangunan rumah tahan atau anti gempa, Departemen Pekerjaan umum telah menentukan pedomannnya. Pedoman prinsip dalam pembangunan rumah tersebut kurang lebih seperti ini:

– Rumah anti gempa jika terdampak gempa bumi lemah maka bangunannya tidak akan hancur.
– Jika terjadi gempa bumi dalam kekuatan menengah maka hanya rusak pada bagian tertentu seperti elemen non struktural.
– Terakhir jika gempa bumi memiliki kekuatan dahsyat, bangunan akan rusak tanpa mengalami runtuh ataupun roboh.

8 Konsep Rumah Anti Gempa di Indonesia

Bencana gempa bumi memang menimbulkan banyak kerugian materil akibat rumah roboh. Maka dari itu, kini sudah banyak dibangun rumah anti gempa yang mengusung konsep modern. Bangunan ini mampu meningkatkan rasa nyaman bagi pemilik rumah dari bencana gempa. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh desain rumah tahan gempa yang bisa kamu tiru:

1. Rumah Dome atau Rumah Teletubbies

rumah dome
Foto: Dekoruma

Dilihat dari namanya, sudah bisa diketahui kalau tampilan rumah tahan atau anti gempa ini sangat unik. Bagian dinding dan atapnya dibuat menyatu berbentuk dome sehingga bisa disebut rumah Teletubbies.

Meskipun unik, kedua komponen yang disatukan tersebut membuat rumah menjadi tahan terhadap goncangan atau lebih anti gempa. Selain tidak terguncang saat gempa, risiko mengalami roboh sangatlah minim. Biasanya banyak dibangun di daerah yang rawan gempa seperti Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Hunian ini sudah dijadikan pemukiman untuk masyarakat sekitar yang turut merasakan dampak gempa bumi di tahun 2006.

2. RIKO (Rumah Instan Konvensional)

Rumah konvensional
Foto: Blogger.com

RIKO atau Rumah Instan Konvensional dibangun secara instan sehingga tidak membutuhkan proses yang cukup lama. Selain waktunya cukup singkat, bangunan ini teruji terhadap guncangan gempa.

Awalnya, rumah anti gempa ini dibangun yang terkena dampak gempa Lombok tahun 2018 silam. Bangunan rumah yang tahan terhadap gempa ini sebenarnya besutan dari Kementerian PUPR.

3. Rumah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat)

Rumah Instan Sederhana Sehat
Foto: Dinas PUPR

Rumah tahan gempa yang dinamakan RISHA ini juga diprakarsai oleh Kementerian PUPR. Hanya saja sudah dilengkapi dengan sistem knock down sehingga dapat dibangun dalam 2 lantai. RISHA mulai digunakan di Aceh setelah guncangan gempa bumi pada tahun 2004.

Konsep yang diusung adalah bongkar pasang atau yang disebut sistem modular. Sedangkan untuk materialnya tidak membutuhkan batu bata, semen, atau pasir sama sekali. Cukup dengan menggabungkan beberapa panel beton dan baut yang cukup kuat.

Komponennya menggunakan konstruksi pembangunan rumah sesuai dengan ukuran modular. Harga jualnya masih termasuk dalam kategori yang murah untuk semua kalan Bahkan, rumah tahan gempa PUPR ini tahan guncangan hingga 8 SR atau Skala Richter.

4. Rumah RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel)

Rumah RUSPIN
Foto: Rumah123

Pembangunan rumah RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel) juga menggunakan sistem bongkar pasang. Rumah anti gempa ini sudah mengusung teknologi berupa rangka rumah pracetak dengan sambungan baut.

Teknologi tersebut cocok untuk diterapkan di berbagai daerah Indonesia terutama wilayah rawan gempa. Sambungan pelat dan baut bisa diminimalisir sehingga mampu menghasilkan ruang yang luas.

Jumlah sambungan yang berkurang diantara komponen bisa menambah kecepatan dalam pemasangan. Penghematan biaya mencapai lebih dari 10% jika dibandingkan dengan Rumah RISHA. Bila perlu, bisa juga dikembangkan menjadi bangunan rumah dalam 2 lantai.

5. Rumah Barrataga (Rumah Rakyat Tahan Gempa)

Rumah Barrataga
Foto: Lamudi

Barrataga menjadi inovasi terbaru dari rumah tahan gempa di Indonesia yang diprakarsai Prof. Sarwidi. Bangunannya tidak berupa tembokan, tetapi biaya untuk pembangunannya cukup murah.

Justru sebaliknya, biayanya sangat ekonomis dengan waktu pengerjaan yang sangat singkat. Desainnya dibuat secara fleksibel sehingga bangunan rumah ini menjadi semakin aman untuk dihuni.

Konsep bangunan ini dibuat secara lebih detail dengan mempertimbangkan sloof, pondasi dan lainnya. Tekniknya menggunakan sambungan penulangan sistem ringbalk pada kolom ujung.

Bentuknya mirip limas yang terdiri dari balok sawah, beton kolom, balok lantai, tepi atas hingga menyatu lewat simpul barrataga. Pondasinya sangat kuat dengan keberadaan pasi kedalaman 20 cm yang dijadikan peredam getaran rumah.

6. Rumah Tahan Gempa Jepang

Rumah Tahan Gempa Jepang
Foto: Ilustrasi Canva

Kebanyakan rumah dengan model ini dibuat rapat dengan tiang dan pondasi sebagai penyangga. Rumah tahan gempa di Jepang terbuat dari sirap dan seng karena dianggap lebih ringan ketimbang genting.

Sedangkan untuk rangka atap dibuat dari bahan alumunium yang ringan sekaligus bebas rayap. Setiap komponen dalam rumah ini memang rapat sehingga saling terikat dengan sangat kuat. Tujuannya agar tidak mudah goyah ketika mengalami guncangan yang hebat.

7. Rumah RIKA (Rumah Instan Kayu)

Rumah Instan Kayu
Foto: HousingEstate

Rumah RIKA (Rumah Instan Kayu) dibangun dari kayu yang dijadikan pembentuk konstruksinya. Hanya saja untuk kayu yang digunakan dalam prosesnya merupakan kayu rekayasa.

Kayu ini termasuk dalam kelas rendah yang cepat tumbuh seperti karet, sengon, dan akasia mangium. Namun dalam prosesnya sudah mengusung teknologi LVL atau Laminated Veneer Lumber.

Teknologi tersebut yang membuatnya memiliki kekuatan yang sebanding dengan kayu kelas 3. Konstruksi rumah kayu banyak dijadikan alternatif dalam mengantisipasi dampak gempa karena karakteristiknya yang ringan.

8. Rumah Tanpa Kayu

Rumah Tanpa Kayu
Foto: Instagram

Ternyata ada pula rumah tahan gempa yang dibangun tanpa material kayu sama sekali. Inovasi dari Conwood Indonesia ini dibangun dalam proses sangat cepat dengan biaya terjangkau.

Rumah ini memiliki ketahanan terhadap guncangan hingga mencapai 6,4 SR atau skala richter. Model rumah tanpa kayu yang satu ini banyak dibangun di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Tips Membangun Rumah Anti Gempa

Rumah anti gempa
Foto: Ilustrasi Canva

Jika ingin membangun rumah anti gempa, ada beberapa tips tersendiri supaya hasilnya maksimal. Adapun sejumlah tips yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

1. Pertimbangkan Kondisi Sekitar
Tips paling utama sebelum membangun rumah tahan gempa yaitu mempertimbangkan kondisi sekitar. Kondisi sekitar yang dimaksud adalah kualitas tanah sebagai tempat bangunan berdiri. Pastikan bahwa tanah tersebut merupakan tanah padat yang cukup aman.

2. Sesuai Standar
Indonesia sudah berpatokan dalam sistem standar nasional (SNI) untuk mengukur berbagai hal. Termasuk dalam pembangunan rumah dengan menyesuaikan pedoman teknis dan bahan material sesuai SNI.

3. Ketinggian Rumah dan Pondasi
Pondasi ataupun ketinggian bangunan tak kalah penting dalam pembangunan rumah tahan gempa. Jika ketinggian rumah tidak sesuai dan pondasinya buruk, justru bangunan tersebut akan membuat penghuni menjadi celaka.

4. Kesimetrisan Rumah
Bangunan yang dibuat secara simetris memiliki ketahanan lebih baik dalam menghadapi guncangan gempa. Maka dari itu, kesimetrisan tak boleh terlewatkan saat merancang pembangunan. Jika sudah demikian maka manfaat yang didapatkan akan lebih maksimal.

Desain rumah anti gempa memang sudah digunakan oleh para leluhur melalui bangunan tradisional. Kini sudah banyak diterapkan di sejumlah wilayah yang rawan terkena gempa. Kamu bisa mengusung konsep modern dengan tetap mengutamakan rasa aman pemiliknya. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.