Bandarlampung– Jauh dari kata layak, beginilah keseharian kakek Suwito yang tidur bersama kambing peliharaannya di kandang kecil, di Gang Sentosa 4, Kelurahan Segala Mider Telukbetung Barat kota Bandar Lampung. Suwito yang sudah cukup lama merantau dari Purwokerto ke Provinsi Lampung ini, mengaku sebelumnya sempat tinggal bersama istrinya di Teluk Betung Bandar Lampung.
Namun, setelah ditinggal mati istrinya, Suwito hanya bisa menjalani hidup sehari-hari meski terpaksa harus tidur di kandang kambing. Berbekal belas kasi warga, Suwito memelihara kambing milik warga untuk dikembangbiakkan. Dari aktivitas ini, Suwito mengaku bisa bertahan hidup di tengah kondisi yang serba susah. Tak jarang saat musim penghujan tiba dirinya kedinginan lantaran beberapa atap kandang sudah bocor.
Setiap hari Suwito mencari rumput untuk pakan ternaknya yang tak jauh dari lokasi tempat tinggalnya. Sesekali ia melamun melihat kambing peliharaannya sedang makan pakan yang ia beri. Tidak hanya memelihara kambing, Suwito juga harus berpikir keras untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara mencari botol plastik bekas dan sejenisnya untuk dikumpulkan menjadi rupiah.
Terkadang Suwito hanya mendapatkan Rp10 ribu hingga Rp15 ribu saja, dari hasil mengumpulkan plastik berhari-hari. Sesekali dirinya dipanggil oleh tetangganya untuk bekerja membersihkan rumput di kebun dan halaman rumah tetangga. Suwito bersyukur masih ada yang peduli dengan kondisinya.
Kondisi tempat tinggal Suwito yang sangat jauh dari kata layak ini, menimbulkan keprihatinan dari beberapa pihak termasuk dari Kementerian Sosial yang mengutus timnya untuk turun langsung melakukan pendataan. Warga sekitar yang berempati dengan kondisi kakek Suwito ada yang menyumbangkan makanan, selimut, bantal hingga pakaian. (Liting)
