PLN Serap Olahan Sampah Dari UMKM Untuk Bahan Bakar PLTU

oleh -0 Dilihat
PLN Serap Olahan Sampah Dari UMKM Untuk Bahan Bakar PLTU
PT PLN (Persero) melibatkan masyarakat dalam mewujudkan operasional kelistrikan yang ramah lingkungan dengan mengolah sampah menjadi pengganti sebagian batu bara

Bandarlampung- PT PLN (Persero) melibatkan masyarakat dalam mewujudkan operasional kelistrikan yang ramah lingkungan dengan mengolah sampah menjadi pengganti sebagian batu bara sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) atau cofiring.

“Melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), PLN mendorong masyarakat mengolah sampah menjadi bahan bakar PLTU,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIKSBS), Djoko Mulyono, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung.

Ia menyebutkan, PLN memberdayakan UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan di Sumatera Selatan untuk mengolah municipal solid waste (MSW) menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai bahan cofiring di PLTU Tarahan, Lampung.

Dalam menuju transisi energi bersih, pihaknya tidak berjalan sendiri. PLN secara nyata berkolaborasi dengan melakukan pemberdayaan masyarakat serta memanfaatkan sampah di sekitar PLTU menjadi bahan bakar pembangkit listrik, sehingga program ini memberikan dampak yang luar bisa bagi PLN, lingkungan dan masyarakat.

Sebelumnya, PLN telah melakukan pelatihan pengolahan MSW menjadi BBJP sebagai bahan bakar cofiring di PLTU Tarahan pada bulan Agustus lalu. Hasilnya sebanyak 2,5 ton produk BBJP tersebut telah digunakan untuk memproduksi listrik.

“PLN akan meningkatkan kapasitas produksi BBJP untuk mendorong produksi energi hijau di masa depan,” tuturnya.

Djoko mengungkapkan PLTU Tarahan yang memiliki kapasitas 2 x 100 MW telah memproduksi sebanyak 8.914 MWh energi hijau dari cofiring sepanjang tahun 2022 dan porsi produksi energi hijau akan terus meningkat.

“PLTU Tarahan telah menggandeng kelompok binaan TJSL PLN UPK Tarahan yaitu Bank Sampah Bilik Resik Elektrika dan Kelompok Tani Tunas Muda Way Harong dalam memproduksi BBJB. Dengan program yang luar biasa ini, membuktikan bahwa kita mampu mengolah sampah residu menjadi bahan bakar alternatif di PLTU,” pungkasnya.

Upaya ini juga wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.