Lampung Utara – Polres Lampung Utara tengah melakukan pengembangan penyidikan dalam perkara kasus dugaan gratifikasi kegiatan Bimtek kepala desa, yang menjerat dua oknum pejabat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD).
Hari ini pada Rabu (11/5/2022) Polres Lampuntg Utara (Lampura) menjadwalkan pemeriksaan Sekretaris Daerah Lampung Utara, Lekok dan Asisten I Bidang Pemerintahan Mankodri.
Kasat Reskrim AKP Eko Rendi Oktama mengatakakan agenda pemeriksaan dua pejabat tersebut direncanakan dilakukan hari ini sebagai saksi.
“Hari ini kita jadwalkan pemerisaan pejabat pemda, ada dua yakni L dan M,” ungkapnya.
Pemeriksaan terhadap Lekok dan Mankodri ini meruapakan hasil dari pengembangan petugas, setelah nama keduanya mengemuka dari hasil penyelidikan dan penyidikan lanjutan dari kasus tersebut.
“Ini merupakan panggilan pertama” kata dia lagi.
Ketika ditanya sudah berapa jumlah saksi yang diperiksa dalam perkara ini, Eko menjelaska sudah 12 saksi yang telah dimintai keterangan.
Perlu diketahui sebelumnya, Polres Lampura menangkap dua oknum pejabat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), keduanya yakni berinisial IAS menjabat kabid dan NG menjabat kasi.
Keduanya ditengarai terlibat gratifikasi dalam kegiatan Bimtek pra tugas bagi kepala desa (kades) terpilih serta pembekalan wawasan kebangsaan se-Kabupaten Lampung Utara, pada 26 Maret hingga 21 April 2021.
Polisi juga turut mengamankan NF di Kota Bekasi, NF merupakan pihak penyelanggara Bimtek. Penyelenggara memberikan fee kepeada kedua tersangka, dari tiap iuran para kades yang mengikuti Bimtek.
Dalam kegiatan tersebut, setiap kades yang menjadi peserta mengeluarkan anggaran Rp7,5 juta setiap desa dari sumber anggaran Dana Desa (DD) tahun 2022. Kemudian Jumlah peserta yang mengikuti Bimtek sebanyak 202 perserta, dengan total dana bimtek sebesar Rp1,5 miliar. (Ferdani)
Baca : Terjerat Gratifikasi, 2 Pejabat PMD Lampung Utara Ditahan
