Bandar Lampung – Berbinis kuliner di era yang serba canggih ini bisa dimana saja, karena semua bisa dijangkau dengan oleh masyarakat ditambah dengan adanya apalikasi penyedia jasa antar.
Seperti restoran yang menyajikan olahan bebek sebagai menu utamamya, lokasinya berada Jl. Raden Imba Kusuma, Sukadana Ham, Kec. Tj. Karang Bar., Kota Bandar Lampung, Lampung tepat ditengah perkebununan pohon jati dan telah berdiri sejak bulan Maret tahun 2022.
Oky pengelola restoran yang diberi merek Bebek Kebun Jati mengatakan, berkecimpung di bisnis kuliner ini baru di lakukan tahun ini, karena melihat prekonomian masyarakat yang dinilai sudah stabli setelah dua tahun pandemi COVID-19.
“Olahan bebek merupakan menu utama, selain ada ayam, ikan nila dan lele. Kita juga memberikan aksesoris patung bebek yang terbuat dari pangkal batang bambu,” ungkapnya pada Rabu (11/5/2022).
Saat ini, pembangunan resto baru 80 persen dan bangunan pun bisa dijadikan tempat berfoto, terlebih dijaman media sosial saat ini lokasi instagrameble sangat dicari.
“Awal cerita memutuskan untuk membuka usaha ini karena dua tahun kita dilanda pandemi, dan kita berpikir bahwa saat ini sudah mendekati berakhirnya dari pandemi COVID-19 sehingga kita membaca peluang yang sangat besar di Bandar Lampung khususnya,” kata Oky.
Oky membangun usaha ini bersama dengan rekannya, yang merupakan pemilik lahan dan yang kebetulan terdapat pohon jati. Lahan ini hanya dirapihkan saja, awalnya banyak ilalang dan tidak terwat.
Dilanjutkannya, bahwa bebek yang dipakai untuk menu adalah bebek muda setengah ekor dengan ukuran lebih besar, untuk harganya dari Rp30 ribu hingga Rp35 ribu perporsi.
“Daftar harga sendiri dimulai dari badget Rp5.000 sampai Rp35.000, kami juga menyediakan kopi godog, wedang jahe itu best seller kita juga harganya cuman Rp5.000,” kata dia.
Selama bulan Ramadhan omzetnya naik 80 persen, setelah Ramadhan banyak pengunjung dari luar Lampung yang datang.
Untuk jam operasional sendiri buka setiap hari mulai buka dari pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. Liting Diskursus Network Melaporkan
