Sedang Meliput, Dua Wartawan Ini Diintimidasi Satpam Kantor BPN

oleh -4 Dilihat
WhatsApp Image 2022 01 24 at 15.38.21
eredar video dua jurnalis diduga mengalami intimidasi oleh 3 orang Satuan Pengaman (Satpam) di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandar Lampung

Bandar Lampung – Beredar video dua jurnalis diduga mengalami intimidasi oleh 3 orang Satuan Pengaman (Satpam) di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandar Lampung, Senin (24/1/2022) sekira pukul 12.06 WIB.

Berawal dari kedua orang wartawan yakni Dedi Kapriyanto (Lampung TV) dan Salda Andala (Lampung Post) sedang ingin menanyakan kepada Kantor BPN terkait sertifikat Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang belum terbit sejak tahun 2017.

Saat hendak mengambil gambar di halaman Kantor BPN, tiba-tiba 3 orang satpam mendatangi Dedi dan Salda lalu merampas handphone dan handycam milik mereka.

Dalam video tersebut, terlihat satpam wanita merampas handycam milik Dedi dan mengatakan :”ini privasi, gak boleh asal meliput!,”.

Kemudian, Satpam pria lainnya bernama Haris Wahyu hendak merampas handphone milik Salda dan memaksa untuk menghapus gambar.

Saat didatangi, Dedi mengatakan saat di BPN Kota Bandar Lampung, dirinya hendak meliput untuk kepentingan publik, yakni puluhan Pokmas yang terlihat datang ke kantor BPN.

“Satpam datangi kita terus menanyakan surat tugas segala macem, lalu saya bilang saya ada id card tapi tidak digubris sama mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan tangannya sempat dipegangi lalu satpam tersebut secara kasar menutup handycamnya hingga error.

“Mereka ingin ambil handycam saya, bahkan tangan saya sempat dipegang, handphone saya juga mau diambil,” tambahnya.

Menurutnya, ketiga satpam tersebut tak ada hak untuk melarang, lantaran hal ini untuk kepentingan publik, bukan untuk kepentingan pribadi dan sebagai wartawan sudah menjadi tugasnya untuk meliput. (Reporter-Tasya)

Baca : Pupuk Tanpa Izin Edar, Polda Lampung Lakukan Peyitaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.