Senyum Pelajar Pulau Rimau Terkembang Saat Polres Lampung Selatan Kirim Bantuan

oleh -3 Dilihat
IMG 20211126 WA0015

 

Lampung Selatan – Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan (Lamsel) memberikan alat tulis untuk siswa di Pulau Rimau, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, karena wilayah tersebut sulit mendapatkan kebutuhan belajar.

“Jajaran Satlantas Polres Lampung Selatan melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial, di SD Negeri 05 Pulau Rimau yang lokasinya jauh dari perkotaan,” kata Kasatlantas Polres Lamsel AKP Edwin Widya Dirotsaha Putra, pada Jumat (26/11/2021).

Dia mengatakan, jika ingin menuju lokasi tersebut harus menggunakan speedboat atau kapal nelayan, dengan ongkos sekali menyeberang pulang pergi Rp30 ribu. Karena alasan inilah kepolisian bergerak membantu.

Kegiatan baksos yang langsung dipimpin yang didampingi oleh Kanit Regident Ipda Wahyu, memberikan bantuan berupa tas dan alat tulis dan lainya untuk siswa di pulau paling utara di Provinsi Lampung itu.

Menurut Kepala SDN 5 Sumur, Sukirdi mengungkapkan rasa terima kasinya kepada Polres Lamsel bersedia menyambangi langsung ke lokasi sekolah, sekaligus memberikan bantuan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dirlantas Polda Lampung dengan bantuannya untuk siswa Pulau Rimau, bantuan ini mudah-mudahan banyak manfaatnya bagi anak-anak SDN 5 sumur. Sekolah ini dibangun sejak tahun 1991,” ungkapnya.

Dian Purba Dhini, salah satu guru di SDN 5 Sumur mengatakan, mengajar di pulau terpencil memang sangat-sangat berbeda dibandingkan mengajar di darat, dari segi muridnya maupun dari fasilitasnya.

“Kalau di darat kita bisa mengajar 1 kelas bisa 25 hingga 40 siswa, namun kalau di pulau cuma 8 bahkan kebagian pernah mengajar murid hanya 4 Siswa,” ungkapnya.

Untuk bisa menuju lokasi mengajar, setiap hari guru harus menyeberang laut menggunakan perahu selama 10 hingga 30 menit tergantung kondisi cuaca.

“Itulah tantangannya mengajar di pulau terpencil. saya menuju ke sini itu bukan karena menilai materi, tetapi inilah pengabdian. Kita guru di pulau ini harus bisa lebih bekerja keras untuk mendidik anak, karena orang yang bisa mengajar belum tentu bisa mendidik,” ungkapnya.

Ia mengharapkan, kepada pemerintah agar guru yang mengajar di pulau khususnya bisa diangkat dengan cara prioritas karena untuk usia dan masa kerja sudah puluhan tahun, serta fasilitas sekolah agar diperhatikan. []

Laporan Reporter: Roy Baskara Pratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.