UMKM Lampung Mulai Perkenalkan Produk ke Pasar ASEAN

oleh -0 Dilihat
Gubernur Lampung Arinal Djunadi saat mengenalkan produk UMKM
Gubernur Lampung Arinal Djunadi saat mengenalkan produk UMKM

Bandar Lampung – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Lampung mencoba menjajaki ekspor produk pertanian dan olahan makanan ke sejumlah negara di ASEAN.

“Para eksportir pemula ini menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk dikenalkan dengan link market atau buyer dari luar negeri agar produknya bisa diekspor,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, Bambang Hermanto dikutip  Jumat (2/6/2023).

Sebelumnya para pelaku ekspor pemula ini  diberikan pelatihan Coaching Program for New Exporter (CPNE) oleh LPEI berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan dan OJK setempat.

Tujuannya mendorong pelaku UMKM dan komoditas unggulan daerah untuk masuk ke pasar internasional serta mampu meningkatkan ekspor Provinsi Lampung.

Program tersebut dirancang untuk memberikan pelatihan secara sistematis dan berkelanjutan. Artinya para peserta dibimbing dengan berbagai modul pelatihan dari mulai pelatihan dasar hingga tingkat lanjut selama beberapa hari sehingga diharapkan para pelaku UMKM dapat menjadi eksportir baru yang benar-benar siap bersaing di pasar global.

Tujuannya agar para pelaku UMKM tersebut terbuka wawasannya agar produksinya berkualitas dan berorientasi ekspor.

“Kami memberikan pelatihan kapasitas building serta mengenalkan link market atau buyer di luar negeri terutama kawasan ASEAN dan Timur Tengah,” kata dia.

Program tersebut lanjutnya, belum selesai dan akan dilanjutkan pada tahun ini. “Pelaku eksportir pemula ini akan terus kami pantau sejauh mana mereka menerapkan ilmu, pembiayaan ekspor-impornya sehingga akan mendapatkan kredit ekspor yang lebih besar,” jelas Bambang.

Bambang menambahkan beberapa  eskportir pemula ini sudah mendapatkan market di luar negeri khususnya di ASEAN dan Timur Tengah.

“Mudah mudahan eksportir pemula ini nantinya terhubung dengan buyer besar sehingga produk mereka tak hanya menembus pasar ASEAN tapi juga sejumlah negara di Timur Tengah,” tambah Bambang.

Pemprov Lampung terus berupaya memajukan UMKM di bidang pangan. Berdasarkan data perkembangan sektor koperasi dan UKM, jumlah UMKM di provinsi tersebut tercatat mencapai 192.234 unit, yang terdiri dari usaha mikro 182.655 unit, usaha kecil sebanyak 9.303 unit, dan usaha menengah sebanyak 276 unit. (red)

Baca : Disnaker Mendorong Penguatan Perlindungan PMI di ASEAN

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.