Meriahnya Jelang Lebaran: Ramainya Pasar Kulit Ketupat di Pondok Labu, Jakarta

oleh -0 Dilihat
pondok labu
Suasana pedagang kulit ketupat musiman meriah di Pasar Pondok labu, Jaksel (DN-P)

Jakarta – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, suasana di Pasar Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, menjadi semarak dengan kehadiran puluhan pedagang kulit ketupat. Para pembeli mulai berdatangan untuk membeli kulit ketupat, yang merupakan salah satu masakan wajib di Hari Raya.

Di luar pasar, pedagang kulit ketupat dadakan tampak berjejer di sepanjang jalan Pondok Labu Raya, menambah keramaian suasana. Para pedagang ini mengaku telah berada di Pasar Pondok Labu selama tiga hari, datang khusus untuk berjualan pelepah kulit ketupat menjelang Lebaran, sebuah tradisi yang mereka lakukan setiap tahun.

Herman, salah satu pedagang, menyatakan bahwa dia datang dari Banten ke Jakarta setiap tahun untuk berjualan kulit ketupat di Pasar Pondok Labu. “Tiap tahun kita dari Banten ke sini, nyari seribu dua ribu buat jajan anak istri. Sudah dua hari dua malam di sini, setiap tahun dagang di sini puasa, lebaran sama lebaran haji di sini,” ujar Herman. Bagi Herman, keuntungan bukanlah hal utama, yang penting adalah barang dagangannya laku terjual. Kulit ketupat jadi dijual dengan harga Rp20.000 per sepuluh, sedangkan yang masih berbentuk pelepah dijual dengan harga Rp1.000 per lembar.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Soroti Arus Mudik Pelabuhan Merak

Maryani, seorang pembeli berusia 45 tahun, mengungkapkan bahwa ketupat adalah makanan wajib pada Hari Raya Idul Fitri. Dia membeli 130 buah kulit ketupat dengan harga Rp100.000, yang akan dimasak untuk memenuhi pesanan dari tetangga sekitarnya.

“Pasti tiap tahun beli ketupat ada orang yang mesen. Saya sih tiap lebaran orang pada mesen sama saya ketupat sama sayur,” kata Maryani. Bagi Maryani, menghidangkan ketupat saat Hari Raya Idul Fitri adalah tradisi yang dipertahankan, dan perayaan terasa tidak lengkap tanpa ketupat.

Ketupat, dengan bungkusannya yang terbuat dari anyaman daun kelapa, merupakan simbol dari makanan tradisional yang selalu hadir dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia. Tradisi menghidangkan ketupat ini tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya, tetapi juga menjadi momen untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan kerabat di hari yang fitri.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.