Airlangga Bilang Produksi Beras Turun 5,88 Juta Ton, Benarkah?

oleh -0 Dilihat
Airlangga hartato
Airlangga Hartato Saat Memaparkan Perlinsos di Hadapan Majelis Hakim MK Pada Hari Jumat, 5 April 2024

Diskursus Network – Menko Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan El Nino telah menyebabkan produksi beras Indonesia turun sebanyak 5,88 juta ton sepanjang periode Juli 2023 hingga Februari 2024.

“Beberapa pusat iklim dunia memprediksi El Nino terus bertahan hingga Desember 2023, bahkan Januari – Februari 2024. Nah ini berdampak pada penurunan produksi beras, kita lihat produksi beras mulai bulan Juli (2023) hingga Februari produksi Beras kita turun sebesar 5,88 juta ton” Ucap Airlangga saat memberikan pemaparan di depan Majelis Hakim Konstitusi pada hari Jumat, 5 April 2024.

Pada saat bersamaan terjadi kenaikan harga beras dunia, beras Thailand sebesar USD 624 perton atau naik sebesar 27,65 persen secara YOY, demikian pula dengan beras Vietnam sebesar USD 614 perton atau naik 41,95 persen secara  YOY.

“kenaikan itu diikuti dengan larangan ekspor beras enam negara ditahun 2023; India, Bangladesh, Rusia, UAE, Myanmar dan Uganda. Dan Juga tiga negara dilanjutkan ditahun 2024; India, Bangladesh dan Rusia” lanjut Airlangga.

Menko Perekonomian juga mengakan El Nino juga berdampak pada peningkatan harga pangan  atau inflasi pangan bergejolak (Volatile food) terutama Beras sejak bulan Juli 2023 dan puncaknya pada Maret 2024 sebesar 10,33 persen

Baca Juga :Dipanggil MK Soal Bansos, Airlangga: Arahan Pak Presiden Dijelaskan Sejelas-Jelasnya

BPS Sebut Produksi Beras Turun 440 Ribu Ton

BPS Paparkan Rilis Berita Resmi Statistik

Lain halnya dengan Badan Pusat Statistik (BPS) yang  menyebut produksi beras nasional pada 2023 turun sebanyak 440 ribu ton atau 1,39 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai sebesar 31,54 juta ton dari yang sebelumnya mencapai 31,10 juta ton.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam pemaparan Berita Resmi Statistik di Jakarta, Jumat (1/3/2024), mengatakan
penurunan produksi beras terjadi akibat penurunan luas panen padi dan El Nino.

“Penurunan produksi beras merupakan konsekuensi dari penurunan luas panen padi dan produksi padi yang terdampak El Nino,” ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam pemaparan Berita Resmi Statistik di Jakarta, Jumat.

BPS juga memprediksi jumlah produksi beras Januari-April 2024 hanya sebesar 10,71 juta ton atau turun 17,52 persen dibandingkan produksi beras pada periode Januari-April 2023 yang mencapai 12,98 juta ton.

Penurunan produksi beras akan terjadi di sebagian besar pulau, terutama Pulau Jawa. Berdasarkan wilayah, provinsi yang mengalami penurunan tertinggi antara lain Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh dan Banten.

Baca informasi menarik lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.