Berbeda Dengan Indonesia, 8 Negara Ini Dikenal Dengan Tingkat Korupsi yang Rendah

oleh -0 Dilihat
Berbeda Dengan Indonesia, 8 Negara Ini Dikenal Dengan Tingkat Korupsi yang Rendah
Negara-negara dengan tingkat persepsi korupsi terendah sering dianggap sebagai yang "paling anti-korupsi" berdasarkan berbagai indeks dan laporan global.

Jakarta- Negara-negara dengan tingkat persepsi korupsi terendah sering dianggap sebagai yang “paling anti-korupsi” berdasarkan berbagai indeks dan laporan global. Salah satu sumber yang paling diakui untuk menilai hal ini adalah Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perceptions Index, CPI) yang diterbitkan oleh Transparency International.

CPI menilai negara-negara berdasarkan tingkat persepsi korupsi di sektor publik, menggunakan skala dari 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih). Berdasarkan laporan CPI terbaru, beberapa negara dengan skor tertinggi (dan oleh karena itu, dianggap memiliki tingkat korupsi terendah) termasuk:

1. Denmark
Denmark secara konsisten menempati posisi teratas dalam Indeks Persepsi Korupsi. Negara ini memiliki sistem politik yang transparan, lembaga-lembaga yang kuat, dan budaya hukum yang kokoh, yang semuanya berkontribusi pada lingkungan yang hampir bebas dari korupsi.

2. Finlandia
Finlandia juga dikenal dengan tingkat korupsi yang sangat rendah, berkat lembaga pemerintahannya yang efisien, sistem hukum yang kuat, dan standar etika tinggi dalam praktik bisnis dan kehidupan publik.

3. Selandia Baru
Selandia Baru terkenal dengan pemerintahannya yang transparan, sistem hukum yang adil, dan kepatuhan kuat terhadap hukum dan peraturan, membuatnya menjadi salah satu negara paling anti-korupsi di dunia.

4. Singapura
Singapura adalah salah satu negara paling anti-korupsi di Asia, dengan sistem hukum yang ketat, pemerintahan yang efisien, dan tindakan keras terhadap korupsi yang membuatnya mendapat skor tinggi dalam indeks tersebut.

5. Swedia
Swedia memiliki tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap pemerintah dan sektor publik, dengan sistem yang mendukung transparansi dan akuntabilitas, yang berkontribusi pada lingkungan yang bebas dari korupsi.

6. Swiss
Swiss menonjol dengan sistem perbankannya yang kuat dan transparan, lembaga hukum yang efektif, dan tingkat kepatuhan hukum yang tinggi di antara warga dan perusahaan.

7. Norwegia
Norwegia dikenal dengan tingkat korupsi yang rendah, yang didukung oleh sistem hukum yang kuat, transparansi pemerintah, dan lembaga-lembaga demokratis yang berfungsi baik.

8. Belanda
Belanda mencapai skor tinggi dalam CPI berkat pemerintahan yang transparan, lembaga hukum yang efisien, dan kebijakan yang ketat terhadap korupsi.

Negara-negara ini menunjukkan bahwa kombinasi antara pemerintahan yang transparan, sistem hukum yang kuat, lembaga demokratis yang efektif, dan partisipasi aktif warga dalam kehidupan publik dapat menciptakan lingkungan yang kurang kondusif bagi korupsi.

Meskipun tidak ada negara yang sepenuhnya bebas dari korupsi, negara-negara tersebut telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memerangi dan mencegah praktik korupsi. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.