3 Pelaku Perundungan SMA Binus Serpong Dikeluarkan, Termasuk Anak Artis Dan Pejabat

oleh -0 Dilihat
binus
Geng Tai diduga para pelaku perudungan diambil dari tangkapan medsos

Tangerang Selatan – SMA Binus School Serpong buka suara soal kasus perundungan siswa yang menyeret anak artis Vincent Rompies. Pihak sekolah mengatakan tidak akan mentolerir tindakan kekerasan fisik, psikologis atau emosional dan mengutuk semua perilaku serupa di dalam dan di luar sekolah.

Pihak sekolah juga mengatakan sedang menyelidikinya. Hampir semua siswa yang terbukti terlibat telah dikeluarkan.

“Kekerasan yang dialami siswa kami dilakukan oleh sejumlah siswa, terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah,” kata Humas Binus School Serpong Haris Suhendra dalam keterangan tertulis yang diperoleh Diskursus Network, Rabu, (21/ 02/2024).

Mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah melakukan penyelidikan mendalam. “Seluruh siswa yang kedapatan melakukan tindakan kekerasan sudah tidak lagi menjadi bagian dari siswa sekolah Binus,” tambahnya.

Beberapa pelajar lain yang menyaksikan kejadian tersebut pun mendapat tindakan disipliner berat. Sekolah juga berjanji untuk bekerja sama dengan semua proses investigasi oleh pihak berwenang.

Baca juga: Begini Detail Tindakan Keji Pelaku Penenggelaman Anak Sang Kekasih Di Kolam Renang

“Menyadari bahwa insiden ini melibatkan anak di bawah umur, kami meminta masyarakat memahami posisi sekolah bahwa rincian pribadi tentang korban atau semua pihak yang terlibat dalam insiden ini tidak dapat dibagikan,” urainya

“Kami ingin tegaskan kembali bahwa tidak ada pembenaran atas segala bentuk kekerasan. Fokus utama sekolah saat ini adalah memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan para korban dan keluarga,” pungkas Haris.

Kasus ini diketahui terjadi sejak 2 Februari. Korban berusia 17 tahun dipukuli, disundut rokok, dicekik, diikat ke tiang dan tindak kekerasan lainnya terjadi di warung dekat pos sekolah.

Korban diduga melaporkan kejadian tersebut kepada saudaranya. Hal ini juga diketahui oleh pelaku intimidasi yang kembali menindasnya pada 13 Februari. (DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.