Jakarta- Pemilu 2024 kali mencatat ada sejumlah aktivis yang pro dan kontra terhadap calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Hingga kini, tercatat sudah ada beberapa aktivis yang mendeklarasikan untuk pro atau bahkan kontra pada Prabowo. Mengapa opini dari para aktivis ini dianggap penting? pasalnya, selama masa-masa kampanye pemilu, para aktivis akan banyak terlibat untuk memengaruhi opini masyarakat sekitar.
Selain itu, para aktivis yang juga kita ketahui memiliki peranan penting dalam menyebarkan pesan kampanye para capres dan cawapres. Sebagai informasi, Pilpres 2024 nantinya akan dilaksanakan pada 14 Februari. Dalam pilihannya, terdapat 3 pasangan capres-cawapres yang bisa dipilih di antaranya: 1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskadar, 2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan 3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Daftar Aktivis yang Pro dan Kontra Ke Prabowo, Termasuk Alasannya
Sepanjang tahun 2023 dan masa-masa kampanye menjelang Pilpres 2024 mendatang, setidaknya sudah ada beberapa kelompok aktivis yang terang-terangan menyuarakan dukungannya. Dengan demikian, mereka pun bisa dengan bebas mengkritisi beberapa kebijakan dari capres rivalnya.
Dalam praktiknya, Indonesia memiliki banyak sekali kelompok aktivis yang aktif. Karena itulah, pandangan dari masing-masing gerakan aktivis itu berbeda, termasuk pilihan capres yang didukung. Karena itulah, ada kelompok aktivis yang mendukung ataupun kontra terhadap Prabowo Subianto.
Kelompok Aktivis yang Pro Prabowo
Setidaknya, ada beberapa kelompok aktivis yang menyuarakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk menjadi pemenang di konsistensi Pilpres 2024. Bahkan, mereka pun telah melakukan upaya penenangan khusus. Siapa saja?
1. Budiman Sudjatmiko (Mantan Aktivis 98)
Budiman Sudjatmiko merupakan mantan aktivis 98. Bahkan, kini ia dipercaya secara khusus untuk menjadi Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu). Bergabungnya Budiman ini seolah mematahkan sentimen negatif publik terhadap Prabowo atas tragedi kerusuhan Mei 1998.
Dalam pernyataannya, Budiman bahkan menyebutkan bahwa ada banyak rekan seperjuangannya di aktivis 1998 yang mendukung Prabowo. Padahal, dulunya Budiman sempat meminta Prabowo untuk diproses secara hukum karena dugaan keterlibatan penculikan para aktivis 1998.
Namun, seiring berjalanya waktu, Budiman akhirnya mulai melunak. Sejak diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo, ia menyadari bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang setuju dengan Perpres tentang penyelesaian kasus HAM, salah satu gagasan Presiden Jokowi,
Ini artinya Prabowo secara langsung mendukung penyelesain kasus pelanggaran HAM berat secara non-yudisial. Karena itulah, Budiman Sudjatmiko yang sebelumnya berada di sisi yang bersebrangan, kini menjadi pro dengan Prabowo Subianto.
2. Aktivis dan Mahasiswa Jateng
Daftar aktivis yang pro dan kontra ke Prabowo, termasuk alasannya selanjutnya adalah aktivis dan mahasiswa Jawa Tengah. Deklarasi ini dilakukan oleh Relawan Peran 02 (Pemuda Prabowo Gibran) Jawa Tengah bersama dengan para pemuda Karang Taruna, BEM Kampus dan anggota IPNU-IPPNU.
Tidak hanya mendukung, dalam deklarasinya, Aktivis dan Mahasiswa Jateng berkomitmen penuh untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran khususnya di Jawa Tengah. Salah satu peserta deklarasi menyebut bahwa agenda tersebut adalah salah satu ikhtiar untuk mencari pemimpin yang baik.
Dengan demikian, alasan dukungan dari kelompok aktivis ini bisa jadi karena anggapan bahwa Prabowo adalah calon pemimpin yang dianggap memiliki karakteristik paling baik.
3. Aktivis dan Mahasiswa Jatim
Aktivis dan Mahasiswa Jateng juga tidak mau ketinggalan. Pada akhir tahun 2023 lalu, mereka secara kompak mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Dengan begitu, daftar aktivis yang pro dan kontra ke Prabowo, termasuk alasannya, khususnya yang pro pun bertambah.
Deklarasi ini dihadiri oleh ribuan mahasiswa dan aktivis Jawa Timur yang terdiri dari beberapa kampus ternama seperti UINSA, UNAIT, UPN, UNSA, UNTAG dan masih banyak lagi. Menurut mereka, sosok Prabowo-Gibran adalah pasanngan terbaik yang bisa memajukan Indonesia di masa depan.
Selain itu, salah satu mahasiswa juga menyatakan bahwa sosok Prabowo dan Gibran mampu mewakili para anak muda sehingga sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
4. Aktivis Mahasiswa Trisakti
Aktivis (juga bagian dari aktivis 98) dan alumni mahasiswa Trisakti yang tergabung dalam Laskar Trisakti 08 menyatakan dengan tegas dukungannya pada pasangan Prabowo-Gibran. Dukungan ini merupakan sebuah pelurusan sejarah kerusuhan 1998 yang tidak ada hubungannya dengan Prabowo.
Dalam komitmennya, pasangan Prabowo-Gibran dianggap mampu turut mendukung tujuan Laskar Trisakti 08 dalam memperjuangkan empat korban kerusuhan Mei 1998 mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
5. Aktivis Jaringan Merah Putih
Sejumlah aktivis yang berada dalam kelompok Jaringan Merah Putih (JMP) 08 pun turun mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Dukungan ini tidak segan diberikan mereka karena komitmen Prabowo untuk tetap bisa menerima kritikan dan masukan di masa yang akan datang.
Hal ini disebabkan karena Prabowo dianggap salah satu capres yang selalu siap menerima kritikan dari para generasi muda. Hal inilah yang membuat JMP 08 tidak segan mendeklarasikan diri untuk membantu memenangkan Prabowo di konsistensi Pilpres 2024.
6. Aktivis Lintas Angkatan 2000
Dukungan terhadap Prabowo Subianto juga dideklarasikan oleh Aktivis Lintas Angkatan (JALA) 2000. Dalam deklarasi ini, turut hadir puluhan aktivis Sumatera Utara baik dari internal maupun eksternal kampus. Mereka menganggap bahwa sosok Gibran, cawapres Prabowo adalah wajah dari anak muda.
Dengan demikian, Gibran diharapkan bisa membantu menyuarakan aspirasi anak muda. Pasalnya, aktivis ini menilai bahwa Gibran adalah sosok peminpin yang bersih.
Kelompok Aktivis yang Kontra Prabowo
Untuk melengkapi daftar aktivis yang pro dan kontra ke Prabowo, termasuk alasannya, ini dia daftar selengkapnya!
1. Aktivis Mahasiswa Bandung
Kelompok aktivis yang menyatakan kontra terhadap Prabowo pertama adalah Aktivis Mahasiwa Bandung. Kelompok yang berisikan aktivis mahasiswa lintas generasi dari 1998-2000-an ini mengkritisi soal dugaan nepotisme dalam pelolosan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo.
Mereka menilai, pemilihan Gibran sebagai cawapres tidak mencerminkan keinginan generasi muda. Pasalnya, pemilihan dan penunjukan Gibran terkesan dipaksakan karena dianggap terlalu meritokrasi.
2. Aktivis Muhammadiyah
Aktivis selanjutnya yang kontra dengan Prabowo adalah Muhammadiyah. Tergabung dalam Gerakan Perserikatan Berkemajuan, aktivis Muhammadiyah kontra terhadap Prabowo karena memilih untuk mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
3. Aktivis Kaukakus
Selanjutnya, daftar aktivis yang pro dan kontra ke Prabowo, termasuk alasannya bagian yang kontra adalah Aktivis Kaukakus 80-90an. Hal ini disebabkan karena kelompok aktivis ini secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin.
Mereka menilai bahwa pasangan Anies-Muhaimin ini dapat menghadirkan perubahan yang lebih baik untuk Indonesia karena mengusung konsep perubahan. Sementara pasangan Prabowo-Gibran diketahui mengung konsep keberlanjutan.
4. Aktivis Anti Korupsi
Aktivis Anti Korupsi juga terang-terangan tidak menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran. Sebagai gantinya, mereka mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Anies-Muhaimin. Hal ini dilakukan karena Anies Baswedan dirasa mampu mengurangi praktik korupsi di masa mendatang.
5. Aktivis GMNI
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia juga diketahui tidak ada di pihak Prabowo. Hal ini diketahui setelah beberapa saat lalu mereka mendeklarasikan untuk mendukung Ganjar Pranowo. Dukungan tersebut disebut sebagai salah satu solidaritas terhadap Ganjar Pranowo.
Daftar aktivis yang pro dan kontra ke Prabowo, termasuk alasannya telah sampai di bagian akhir. Sebenarnya selain daftar di atas, masih ada beberapa kelompok aktivis lainnya yang menyatakan pro ataupun kontra terhadap Prabowo Subianto. Jadi nantikan di pembahasan selanjutnya! (Red DN)
