Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ada kebocoran pupuk subsidi yang dinikmati oleh pihak selain petani bahkan menyebabkan kelangkaan pupuk. Akibatnya, petani keluhkan pupuk subsidi dijual lebih mahal harga semestinya.
Presiden mengingatkan yang bisa membeli pupuk subsidi seharusnya cuma petani, agar bisa menghindarkan potensi penimbunan hingga merugikan petani.
“Itu harus dikontrol terus, distributor, pengecer, dikontrol jangan sampai pupuk subsidi dijual ke tempat yang bukan petani,” kata Presiden dikutip dari channel Youtube Sekretariat Presiden di sela kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (03/01/2024).
Baca juga: Jokowi: Urusan Pupuk, Urusan Menteri Pertanian Dan Akan Kita Selesaikan
Untuk memudahkan petani mendapatkan pupuk subsidi, Jokowi mengarahkan agar cukup dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
“Kemarin saya sudah sampaikan pembelian pupuk nggak mesti pakai Kartu Tani, bisa pakai KTP,” ujarnya.
Jokowi juga memerintahkan PT Pupuk Indonesia menyediakan 1,7 juta ton pupuk untuk persiapan masa panen awal tahun ini. Persoalan pupuk ini belakangan menjadi komiditi politik yang banyak dibahas oleh para paslon Pilpres 2024. (DN)