Diskursus Network – Menjelang pemilu 2024 semua hal yang berkaitan dengan aktivitas politik akan selalu menarik perhatian banyak orang, tak terkecuali fenomena debat capres dan cawapres yang sudah ada sejak tahun 2004. Namun, peraturan debat cawapres untuk pemilu 2024 cukup berbeda dengan tahun sebelumnya.
Pada debat cawapres pemilu 2024 nanti calon wakil presiden akan mengikuti acara debat dengan didampingi oleh calon presidennya. Hanya dengan melihat fakta ini saja orang-orang pasti menjadi penasaran dengan sejarah aktivitas politik tersebut. Untuk itu, simak dengan baik sejarahnya ini:
Sejarah Debat Tahun 2004
Seperti yang sudah kami katakan pada paragraf sebelumnya bahwa debat capres dan cawapres di Indonesia pertama kali terjadi pada tahun 2004. Jadi, sejarahnya di tahun 2004 tentu lebih panjang dibanding tahun-tahun setelahnya.
Debat dalam dunia politik dapat diibaratkan sebagai bentuk komunikasi yang tersusun rapi di mana semua belah pihak secara aktif berargumen. Sebelum tahun 2004, fenomena ini memang masih belum ada dan terdengar asing bagi sebagian orang.
Kemudian, pada tahun 2004 yang menjadi tahun pertama pemilu diadakan, pemerintah mulai meresmikan debat sebagai langkah awal pencalonan diri sebagai presiden dan calon presiden. Namun, pada saat itu debat capres dan cawapres masih terlihat kaku, karena ditayangkan langsung di TV.
Debat capres dan cawapres di tahun 2004 dihadiri oleh lima paslon dan dibagi menjadi 2 sesi berbeda. Pada tanggal 30 Juni 2004 debat dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri – Hasyim Muzadi serta Amien Rais – Siswono Yudo Husodo.
Sementara di tanggal 1 Juli 2004 debat dihadiri oleh paslon lainnya yakni Hamzah Haz – Agum Gumelar, SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono – Jusuf Kalla, & Wiranto – Salahuddin Wahid. Pelaksanaan dialog capres dan cawapres di tahun ini dikatakan mengeluarkan biaya sekitar Rp500.000.000,-.
Sejarah Debat Tahun 2009
Fenomena debat tetap dilaksanakan pada pemilu selanjutnya atau 5 tahun setelah pemilu pertama. Peraturan debat di tahun 2009 sudah berbeda dengan debat di tahun 2004, yaitu debat pertama dan ketiga didominasi oleh capres, sedangkan pada debat kedua dan keempat didominasi cawapres.
Lalu, bagaimana dengan debat kelima? Pada debat kelima di tahun 2009 capres dan cawapres akan duduk bersama, tapi pembicaraan akan lebih didominasi oleh calon presiden. Alokasi waktu untuk setiap debat yang terjadi di tahun ini adalah 2 x 60 menit dan konten debat selama 90 menit.
Tujuan dan fungsi debat dalam dunia politik ini adalah untuk melihat dan mengetahui pola pikir serta kemampuan dari setiap kandidat. Dengan begitu, masyarakat Indonesia bisa lebih mudah untuk memilih salah satu kandidat yang paling terbaik.
Topik yang diambil pada debat ini berkaitan dengan tata kelola pemerintahan bersih, upaya mengatasi kemiskinan yang semakin tinggi di Indonesia, dan penegakan supremasi hukum yang menjadi pembahasan selama beberapa tahun ini.
Setiap capres dan cawapres menyampaikan pendapatnya masing-masing untuk beberapa topik yang diberikan tersebut. Uniknya, pada tahun 2009 Anies Baswedan menjadi moderator debat dan sekarang beliau menjadi peserta debat yang mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia.
Sejarah Debat Tahun 2014
Sejarah debat dari masa ke masa terus berlanjut hingga pada tahun 2014. Pelaksanaan debat capres dan cawapres pada tahun ini semakin menarik perhatian publik, karena disiarkan langsung oleh 5 stasiun televisi nasional, yaitu TV One, Metro TV, RCTI, SCTV, dan Kompas TV.
Masyarakat Indonesia menonton debat ini untuk melihat kemampuan dan pola pikir dari setiap kandidat. Sama halnya seperti debat di tahun 2009, debat capres dan cawapres di tahun 2014 juga dibagi menjadi 5 sesi, 2 kali untuk capres, 2 kali untuk cawapres, dan 1 sesi lainnya untuk capres-cawapres.
Pelaksanaan debat capres dan cawapres tahun 2014 berdurasi 90 menit dengan 30 menit yang digunakan untuk jeda komersil. Selain itu, masih ada cerita unik lainnya yang terjadi pada tahun 2014, yaitu debat hanya dipandu oleh moderator.
Maka dari itu, jika kita melihat kembali siaran ulang debat capres dan cawapres di tahun 2014, kita tidak bisa melihat kehadiran panelis. Hal ini juga terjadi pada debat tahun 2009. Jadi, kehadiran panelis saat debat capres dan cawapres hanya bisa dilihat pada tahun 2004 atau debat pertama.
Sejarah Debat Tahun 2019
Pemilu Indonesia diadakan setiap 5 tahun sekali, sehingga debat selanjutnya diadakan pada tahun 2019. Lebih panas dari sebelumnya, warga Indonesia semakin tertarik untuk menonton langsung debat capres dan cawapres di tahun 2019. Sebab, aturan debat tahun 2019 berbeda dengan sebelumnya.
Pada tahun 2019 pemerintah membuat peraturan baru terkait debat capres dan cawapres, yaitu menggunakan 2 sistem yakni pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Acara debat ini berlangsung sejak bulan Januari – April 2019 dan selalu menjadi topik pembahasan bagi warga Indonesia.
Uniknya, topik yang dibahas pada debat tahun 2019 lebih bervariasi dibanding topik debat di tahun-tahun sebelumnya. Berikut adalah topik debat tahun 2019 untuk setiap sesi:
- Debat pertama membahas tentang masalah korupsi yang semakin marak di Indonesia, hukum dan HAM, serta terorisme yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi banyak orang.
- Debat kedua membahas tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada di Indonesia serta infrastruktur, energi, dan pangan yang dibutuhkan oleh setiap warga.
- Debat ketiga membahas tentang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, dan kehidupan sosial di Indonesia.
- Debat keempat membahas tentang sistem pemerintahan yang berlaku pada periode selanjutnya, ideologi, hubungan internasional antara Indonesia dan negara lainnya, serta pertahanan – keamanan yang harus semakin ditingkatkan.
- Debat kelima membahas tentang masalah perekonomian dan kesejahteraan sosial yang berlaku di Indonesia. Selain itu, pada sesi terakhir ini para kandidat juga diberi pertanyaan terkait masalah perdagangan dan industri di Indonesia.
Dengan melihat dan memerhatikan debat capres serta cawapres seperti ini, masyarakat Indonesia bisa lebih mudah untuk menilai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kandidat. Sebab, salah satu manfaat dengan adanya debat ini adalah untuk menunjukkan kemampuan dari setiap kandidat.
Setelah mengetahui sejarah debat capres dan cawapres dari masa ke masa, kamu jadi tahu bahwa setiap tahun peraturannya akan berbeda. Jadi, tak perlu heran jika sistem debat di tahun 2024 juga tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. (DN)
