UNHCR: Pengungsi Rohingya Ke Indonesia Karena Terpaksa, Bukan Karena Ingin

oleh -0 Dilihat
UNHCR: Pengungsi Rohingya Ke Indonesia Karena Terpaksa, Bukan Karena Ingin
Juru bicara UNHCR Mitra Salima

Jakarta– Seruan warga Aceh agar Rohingya dikeluarkan dari daerah dengan julukan Serambi Mekkah ini terus bergulir. Menanggapi hal ini UNHCR melalui juru bicaranya mengaku akan menunggu keputusan dari pemerintah untuk mengambil langkah selanjutnya.

Juru bicara UNHCR Mitra Salima dalam tayangan program Mimbar Bebas diskursus Net menyebut pihaknya akan bertanggung jawab terhadap para pengungsi Rohingya yang saat ini ada di Aceh.

Salima mengungkapkan jika para pengungsi Rohingya masuk ke Indonesia bukan karena keinginan tetapi karena terpaksa.

“perlu dipahami, mereka masuk ke Indonesia ini karena terpaksa, bukan karena keinginan” ungkap Salima.

UNHCR lanjut Salima juga berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang sudah berpuluh-puluh tahun mau membantu dan menerima para pengungsi.

“berterima kasih kepada pemerintah, karena pemerintah Indonesia selama berpuluh-puluh tahun sudah memberikan izin untuk pengungsi masuk dan tinggal secara aman di Indonesia dan mendapatkan perlindungan” jelasnya.

Baca: Jubir UNHCR: Banyak Konten Di Medsos Soal Pengungsi Rohingya Kurang Akurat

Adapun terkait dengan pendanaan, UNHCR mengaku pihaknya bertanggung jawab membiayai bersama dengan beberapa Mitra atau sponsor UNHCR baik di dalam maupun di luar negeri.

Diakui Salima, untuk para pengungsi kebutuhannya sangat besar. Untuk itu pihaknya akan melakukan advokasi ke depannya agar para pengungsi bisa diberdayakan dengan diberikan akses untuk menuju kemandiriannya.

“Ini adalah satu program yang memang sudah berjalan, banyak contohnya di Jakarta, di mana pengungsi bergandengan tangan dengan masyarakat yang tujuannya bisa berdampak pada ekonomi masyarakat dan kebutuhan pengungsi tentunya” beber Salima.

Untuk saat ini pihak UNHCR terlebih dahulu akan memperioritaskan kebutuhan pengungsi Rohingya dari segi kesehatan fisik dan mental, kebutuhan makan sehari-hari serta tempat penampungan sementara. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.