Jubir UNHCR: Banyak Konten Di Medsos Soal Pengungsi Rohingya Kurang Akurat

oleh -0 Dilihat
Pengungsi Rohingya
Pengungsi Rohingya mulai ditolak warga Aceh.

Jakarta- Juru Bicara UNHCR Mitra Salima menyebut banyak konten yang tersebar luas di media sosial terkait pengungsi Rohingya kurang akurat. Hal ini menanggapi banyaknya keluhan dan penolakan dari warga Aceh yang meminta agar Rohingya dipulangkan ke negara asalnya.

Dalam beberapa konten di media sosial tiktok yang tersebar, ada video dan narasi yang memperlihatkan pengungsi Rohingya membuang nasi bungkus yang diberikan. Tidak hanya itu ada juga yang mengeluh karena porsi makanan yang diberikan kurang banyak.

Mitra Salima saat menjadi narasumber di program Mimbas Bebas Diskursus Net mengatakan para pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia dalam keadaan yang putus asa. Hal tersebut menurutnya bisa mempengaruhi perilaku sehingga cenderung akan berlaku kasar.

“itu kondisinya pada saat itu menyedihkan. Karena mereka baru saja tiba, mungkin dalam kondisi sakit perempuan dan anak2 balita yang cukup banyak jumlahnya lebih dari 70 persen lalu dipaksa naik ke kapal” ungka Salima.

Menurutnya, hal pertama yang menjadi kebutuhan dasar bagi para pengungsi begitu sampai di lokasi yang dituju adalah memperhatikan kondisi kesehatan fisik maupun mental, memberikan makanan, obat-obatan serta tempat penampungan sementara.

“Perasaan mereka, mereka baru saja menempuh perjalanan 2-3 minggu dengan konidi kapal yang tidak layak. pada saat itu emosinya sangat tinggi sekali. Banyak dari mereka yang menangis dan memohon, kalau disuruh berlayar lagi itu mereka merasa dibiarkan mati di laut” jelas Jubir UNHCR ini.

Sebagai informasi, hingga saat ini sudah ada lebih dari seribu pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sudah menanggapi dengan mengatakan jika pemerintah Indonesia bakal memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya, meski mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

“Bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” kata Jokowi dalam video singkat yang dirilis Sekretariat Presiden, Jumat (8/12/2023). (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.