Usulan Penghapusan Debat Cawapres, 2 Tim Silang Pendapat

oleh -0 Dilihat
Usulan
Komisioner KPU, Idham Holik (Denko)

Jakarta – Saling tuding usulan debat capres dan cawapres di Pilpres 2024, mengenai wacana penghapusan salah satu jadwal debat yaitu antar calon wakil presiden (Cawapres) terus mengemuka.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan debat Capres-cawapres digelar sebanyak 5 kali, yakni 3 kali debat capres dan 2 kali debat cawapres.

Hal itu senada dengan Pasal 277 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Adapun Hasyim menegaskan bahwa debat cawapres masih tetap ada.

KPU memutuskan debat capres dan cawapres Pilpres 2024 tak digelar secara terpisah dalam lima kali gelaran. Ia menyebut semua pasangan calon akan hadir bersamaan.

Saat debat Capres, kata Hasyim, maka porsi Capres untuk bicara akan lebih banyak. Begitu pula saat debat Cawapres.

“Saat debat capres, maka porsi capres untuk bicara akan lebih banyak. Ketika debat cawapres, maka proporsinya cawapres juga lebih banyak,” jelas Hasyim di kantor KPU, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Isu beredar, format debat yang disampaikan KPU merujuk kepada tidak adanya debat khusus Cawapres.

Baca jugaDebat Khusus Cawapres Ditiadakan Pesanan Paslon Tertentu?

TKN Prabowo-Gibran Tuding Timnas Amin Pengusul Penghapusan Debat Cawapres

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad H. Wibowo menuding format itu merupakan usulan Timnas Amin.

Ia menyebut hal itu terjadi pada rapat KPU bersama perwakilan ketiga paslon di Kantor KPU, Jakarta pada 29 November 2023.

“Merujuk notulen internal kami, yang kami pahami adalah bahwa usulan tersebut datangnya justru dari tim Anies-Muhaimin,” ungkap Drajad melalui keterangan tertulis, Minggu (03/12/2023).

Timnas Amin Tuding TKN Prabowo-Gibran Ubah Format Debat

Silang pendapat tidak berkesudahan, Timnas Amin menegaskan bahwa dalam rapat tanggal 29 November 2023 di KPU, Timnas Amin justru mencatat usulan dari TKN Prabowo-Gibran agar format debat hanya berupa pemaparan dan pendalaman dokumen visi-misi saja.

Menurut Timnas Amin, Nihayatul Wafiroh dalam rapat di KPU pihaknya dengan tegas menolak usulan TKN Prabowo-Gibran yang jika disetujui akan membatasi pengenalan pemilih terhadap kualitas utuh.

Baca juga: Andika Perkasa: Format Debat Capres Cawapres Boleh Diubah Setelah Koordinasi Dengan DPR

“Ini berarti format debat hanya melibatkan tanya-jawab antara paslon dengan moderator dan panelis, serta menghilangkan sanggahan antar paslon secara keseluruhan. Menurut tim paslon 2, debat dengan model saling menanggapi antar paslon akan menghabiskan banyak waktu tanpa ada kesempatan menjelaskan visi dan misi masing-masing,” bunyi keterangan tertulis dari Nihayatul.

Nihayatul menyampaikan pada keterangan tertulis yang diterima Diskursus Network pada Selasa (05/12/2023) ide awal dalam rapat di KPU tersebut bahwa sebaiknya dalam setiap agenda debat, pasangan calon capres-cawapres untuk selalu dihadirkan dalam seluruh rangkaian debat.

“Namun bukan menghilangkan debat Cawapres,” imbuhnya.

Nihayatul menyatakan usulan kehadiran paslon secara lengkap tetap penting sekalipun hanya capres atau cawapres saja yang tengah berdebat.

“Usulan kami untuk hadir berpasangan lengkap bukan berarti hadir untuk berdebat, serta juga bukan berarti menghilangkan debat antara cawapres,” pungkasnya

Dalam keterangan tertulis, dilampirkan juga oleh timnas Amin rekomendasi teknis debat komisi pemilihan umum yang ditujukan kepada Ketua KPU, Hasyim Asy’ari tertanggal 01 Desember 2023.

KPU Belum Putuskan Format Debat

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan koordinasi dengan tim kampanye tiap paslon berlangsung dinamis pada 29 November lalu, tanpa memberikan konfirmasi atau bantahan terkait isu terkait usulan dari pihak AMIN.

“Dalam rapat itu kan dinamis. Orang rapat itu kan bisa menyampaikan pendapatnya,” kata Idham di Kantor KPU, Jakarta, Senin (04/11/2023).

Idham menegaskan keputusan tetap berada di tangan KPU yang menerapkan legal framework dalam membuat sebuah keputusan.

“Yang jelas KPU itu dalam mengambil keputusan harus bersikap mandiri. Dalam pedoman teknis, jelas. Tim kampanye bisa menyampaikan masukan dan tanggapan,” ujarnya.

Idham mengungkapkan KPU akan melakukan rapat koordinasi dengan tim kampanye tiap paslon untuk yang kedua kalinya. Namun, dia belum bisa memberikan informasi kapan rapat tersebut akan digelar.

“Secepatnya,” kata dia. (DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.