Cawapres Dengan Sentimen Paling Banyak Negatif di Media Sosial Usai Debat Pertama

oleh -0 Dilihat
Cawapres Dengan Sentimen Paling Banyak Negatif di Media Sosial Usai Debat Pertama
Ilustrasi

Jakarta- Tidak hanya capres, cawapres juga berperan dalam memengaruhi opini publik berdasarkan performanya saat debat. Dengan demikian, cawapres dengan sentimen paling banyak negatif di media sosial dapat memengaruhi elektabilitas pasangan capresnya.

Elektabilitas sendiri adalah istilah yang digunakan sebagai tolak ukur kandidat dalam memenangkan pemilu. Semakin tinggi elektabilitasnya, maka semakin tinggi pula kemungkinan memenangkan pemilu. Di masa kampanye, sentimen publik menjadi penting karena dapat mempengaruhi nilai elektabilitas ini.

Penilaian tentang sentimen publik sendiri makin banyak saat debat berlangsung. Setidaknya, ada 5 agenda debat yang dilaksanakan di mana 3 adalah debat capres dan 2 adalah debat cawapres.

Sekilas Tentang Pemilu 2024

Sebelum membahas tentang cawapres dengan sentimen paling banyak negatif di media sosial, mari pelajari terlebih dahulu tentang dasar pemilu 2024. Seperti diketahui, pemilu akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.

Dalam pemilu tersebut, terdapat 3 pasangan capres dan cawapres yang bisa dipilih. Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di nomor urut satu. Sementara itu, di nomor urut dua ada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

cawapres
Foto: Canva

Gibran sendiri merupakan anak sulung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Kemudian di nomor urut tiga, Ganjar Pranowo hadir sebagai calon presiden. Menggandeng Mahfud MD sebagai wakil presiden, pasangan ini siap bersaing dengan kedua pasangan lainnya.

Dari ulasan singkat di atas, bisa disimpulkan bahwa daftar cawapres pemilu 2024 adalah:
1. Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
2. Gibran Rakabuming Raka
3. Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD)

Cawapres Dengan Sentimen Paling Banyak Negatif Di Media Sosial

Debat cawapres pertama dilaksanakan pada Jumat, 22 Desember 2023. Dalam agenda debat kedua tersebut, tema utama yang dibahas adalah Ekonomi Kerakyatan dan Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan.

Selama 120 menit, pada cawapres saling memaparkan visi dan misinya terkait dengan tema yang sudah disebutkan sebelumnya. Di masa-masa ini pula, media sosial, terutama X (Twitter) pun ramai dengan sentimen-sentimen publik dari setiap pernyataan yang dilontarkan oleh para cawapres.

Setidaknya, ada beberapa lembaga yang melakukan analisis terhadap cawapres dengan sentimen paling banyak negatif di media sosial. Adapun lembaga tersebut adalah Drone Emprit dan Indonesia Indicator (i2). Berikut ini adalah pembahasan tentang hasil analisisnya:

Drone Emprit

Berdasarkan hasil analisis Drone Emprit berdasarkan mention media sosial X sepanjang debat cawapres berlangsung, persentase sentimen dari masing-masing cawapres adalah:

1. Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Berbeda dengan pasangannya, Anies Baswedan, performa Cak Imin saat debat disebut tidak maksimal. Hal ini disebabkan karena ada beberapa gagasannya yang kurang tepat sasaran sehingga dengan mudah bisa dipatahkan oleh cawapres lainnya.

Cak Imin
Foto: Instagram

Buntut dari hal ini, Cak Imin menerima sentimen negatif sebesar 41% dari total keseluruhan mention di X 26.849. Angka ini pun cukup tinggi jika dibandingkan dengan Anies Baswedan yang hanya mengantongi 27% sentimen negatif pada debat perdananya.

Sementara itu, nilai sentimen positif juga beriringan dengan sentimen negatifnya. Diketahui, angkanya mencapai 48%. Sementara itu, sisanya terhitung sebagai netral.

2. Gibran Rakabuming Raka
Sebelum debat, Gibran kerap memiliki beberapa sentimen negatif. Hal inilah yang membuatnya diprediksi mendapatkan predikat cawapres dengan sentimen paling banyak negatif di media sosial. Namun, prediksi ini ternyata benar-benar meleset!

Dari data yang dihimpun Drone Emprit, diketahui bahwa total mention X (Twitter) yang diberikan kepada Gibran mencapai 31.580 cuitan. Dari total cuitan tersebut, nilai sentimen positifnya mencapai angka yang fantastis, yakni hingga 70%. Sementara itu, persentase sentimen negatifnya hanya 23%.

Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka

Nilai yang didapatkan Gibran ini tentu saja berbanding terbalik dengan pasangannya, Prabowo Subianto. Pada debat perdananya, Prabowo Subianto bahkan mengantongi 41% sentimen negatif dan 48% sentiment positif.

3. Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD)
Sementara itu, performa Mahfud MD juga tidak kalah cemerlang saat debat perdana cawapres. Penampilan epic-nya bahkan nyaris sama gemilangnya dengan Gibran Rakabuming Raka. Terbukti, Drone Empit menganalisis ada 69% sentimen positif untuk Mahfud MD setelah debat cawapres.

 

Mahfud MD
Foto: Instagram @mohmahfudmd

Sementara itu, tidak banyak sentimen negatif dari sosok Mahfud MD. Terbukti, profesor ini hanya mengantongi total 16% sentimen negatif dan 15% netral. Ini membuktikan bahwa ia benar-benar menguasai isu dan tema yang diusung serta memperkuat latar belakangnya sebagai akademisi.

Di sisi lain, pasangannya, Ganjar Pranowo juga mendapatkan hasil yang tidak terlalu mengecewakan di debat perdananya. Ini artinya, jika dilihat dari sentimen publik berdasarkan data dari Drone Emprit, pasangan nomor urut 3 ini memiliki sentimen yang cenderung aman.

Indonesia Indicator (i2)
Jika data riset Drone Emprit adalah mention X (Twitter), maka Indonesia Indicator meriset perbincangan media sosial dari data yang dihimpun di 5 platform sekaligus yakni Twitter/X, Instagram, Facebook, TikTok dan YouTube.

Riset yang menggunakan sistem Social Network Analytics (SNA) dan Intelligence Socio Analytics (ISA) ini mengungkap bahwa debat cawapres berhasil meraup ekspos 35.222 post dengan nilai engagement sampai 1.603.740.

Selanjutnya, dari keseluruhan postingan tersebut, terlihat bahwa generasi milenial (22-40 tahun) dan X (41-55 tahun) berkontribusi masing-masing 68% dan 22%. Jumlah yang cukup besar dibandingkan generasi Z (18-21 tahun) yang hanya 6%.

Berdasarkann data i2, siapa cawapres dengan sentimen paling banyak negatif di media sosial?

1. Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
I2 menghimpun bahwa ada sekitar 46.573 post dengan 1.306.364 engagement untuk Muhaimin. Saat debat, Cak Imin kerap menyebutkan kata “slepet”. Kata ini kemudian tercatat dalam 1.152 unggahan dalam perbincangan yang dipakai oleh netizen.

Sementara itu, data juga menyebut bahwa emotion trust Cak Imin berada di kisaran angka 33% dan anticipation sekitar 20%.

2. Gibran Rakabuming Raka
Dibandingkan dengan Cak Imin, angka ekspos Gibran mencapai angka yang lebih tinggi yakni mencapai 69.259 dengan 2.425.615 engagement. Tingginya angka tersebut sejalan dengan perbincangan positifnya yang mencapai 48%.

Di sisi lain, angka emotion disgust Gibran juga tidak kalah tinggi yaitu 15%. Tingginya nilai ini disebabkan karena strateginya dalam debat yang disebut mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat debat.

3. Mahfud MD
Secara membanggakan, Mahfud MD mendapatkan perbincangan positif tertinggi dengan nilai mencapai 65%. Jam terbangnya di dunia pemerintahan pun disebut bekal yang cukup bagus hingga hanya menyisakan nilai anticipation 13% saja.

Meski demikian, jumlah post dan engagement dari cawapres nomor urut 3 ini masih kalah jauh dibandingkan Gibran, yakni 53.479. Bahkan, engagement-nya pun memiliki nilai yang jauh di bawah Cak Imin, yakni 1.023.434 saja.

Berdasarkan data dari dua riset lembaga di atas, bisa disimpulkan bahwa cawapres dengan sentimen paling banyak negatif di media sosial adalah Muhaimin Iskandar. Data Drone Emprit menyematkan nilai 41%, sementara i2 20%, jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan dua rivalnya. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.