Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta BUMN dan kepala daerah untuk memperbanyak pasar murah demi mencegah dampak buruk dari perubahan iklim El Nino. Hal ini diungkapkan Jokowi saat kunjungan ke Malang, (24/7/2023).
Fenomena El Nino berdampak negatif karena menyebabkan perubahan suhu yaitu memicu kekeringan. Ketersediaan air akan menjadi lebih sedikit dan bisa mengakibatkan tanaman untuk pertanian menjadi rusak karena kekurangan air.
Dampak El Nino ini menurut Jokowi harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah, sehingga tidak merugikan masyarakat nantinya.
“Perbanyak pasar murah sebanyak-banyaknya, kedua misal memang punya anggaran, bantuan sembako di masyarakat di perkuat, perbanyak. Kenapa karena kita menghadapi el nino yang tidak bisa kita hitung karena menyangkut iklim” jelas Jokowi.
Jokowi juga mengimbau ke masyarakat agar bersiap dan bisa mengantisipasi dampak El Nino yang diperkirakan mungkin akan terjadi pada Agustus 2023 mendatang.
“karena memang panasnya bisa menggangu kesehatan, yang kedua pangan juga bisa terganggu. kalau betul terjadi, diperkirakan Agustus mulai” jelas Presiden.
Seperti diketahui, salah satu dampak negatif fenomena El Nino adalah munculnya berbagai penyakit. Ketika kekeringan akibat fenomena El Nino bisa memunculkan berbagai penyakit, seperti kolera, dehidrasi, diare, panas, dan sebagainya.
Fenomena El Nino merupakan fenomena iklim yang terjadi saat suhu permukaan air di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur menjadi hangat dari normal. Fenomena El Nino terjadi secara alami dan umum terjadi setiap tiga hingga tujuh tahun sekali. (Red DN)
