Berdagang Roti Keliling Di Usia Senja Demi Menyambung Hidup

oleh -0 Dilihat

Bandar Lampung – Abdul Kodir Jailani, kakek berusia 70 tahun berdarah Betawi ini sudah lama menetap di Kota Bandar Lampung. Sehari-harinya, ia menjalani kehidupan dengan berdagang roti keliling.

Abdul Kodir Jailani datang ke Kota Bandar Lampung pada tahun 90-an untuk melanjukan hidup dengan berdagang gerobak di sekitaran wilayah PKOR Way Halim, di saat PKOR belum seperti sekarang yang hanya tanah lapang saja.

Seiring waktu berjalana, Kodir Jailani berpindah profesi menjadi pedagang roti keliling menggunakan sepeda lusuhnya.

Ia berdagang roti dengan berbagai varian isi seperti isi Coklat, Keju, Kacang, Mesis dan lain-lain. Kodir Jailani menjajakan rotinya dengan harga Rp3.000 per bungkus. Setiap hari ia mengayu sepeda tuanya berkeliling dengan membawa 100 bungkus di dalam dua keranjang.

Roti yang ia jajakan adalah roti buatan tangannya sendiri dan dibantu oleh anak istrinya di Rumahnya di Tanjung Senang.Di saat ia memutuskan berhenti bekerja sama dengan bosnya ia berkomunikasi dengan saudaranya di Jakarta untuk membeli alat pembuatan roti dan akhirnya ia mendapatkan alat tersebut.

Hingga di usia 70 tahun, ia tetap bekerja demi menyambung hidup. Tak hanya itu, Kodir Jailani juga merasa lebih baik jika masih bisa beraktivitas di luar rumah daripada hanya berbaring di rumah.

Di usianya yang tak muda lagi, Kodir Jailani bersyukur karena masih ada warga yang mau berlangganan roti di tempatnya. Selain rasanya yang enak, roti buatannya juga tidak dicampur dengan bahan pengawet. Dalam sehari Kodir Jailani mampu memproduksi roti 100 bungkus dengan berbagai varian rasa.

Setiap hari Kodir Jailani sudah mulai berjualan dari pukul 6.00 pagi hingga maksimal pukul 18.00 sore atau setelah dagangannya habis terjual. Di tengah banyaknya UMKM yang tumbuh di kota Bandar Lampung, Kodir Jailani tak merasa pesimis.

Dirinya tetap berusaha dan berikhtiar karena keyakinannya akan pemeri rezeki yang maha adil. Dirinya berharap agar di usianya yang tak muda lagi, masih tetap diberi kekuatan dan kesehatan agar tetap bisa berdagang roti keliling.(Liting)

Baca : Ombudsman : Tata Kelola Sampah di Provinsi Lampung Harus Diperbaiki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.