Warga Lampung Selatan Keluhkan Kerusakan Jalan Penghubung Antarkecamatan

oleh -0 Dilihat
Warga berkendaraan roda dua sedang melewati jalan rusak di Jalan Terusan Endro Suratmin, yang merupakan salah satu akses utama menuju Desa Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Selasa
Warga berkendaraan roda dua sedang melewati jalan rusak di Jalan Terusan Endro Suratmin, yang merupakan salah satu akses utama menuju Desa Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Selasa

Lampung Selatan – Jalan penghubung antara Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Way Panji di Kabupaten Lampung Selatan, kondisinya rusak parah dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas.

Ron Lena, warga Kecamatan Way Panji, berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki jalan menuju Kecamatan Way Panji, yang kondisinya rusak parah.

“Kami warga setempat berharap kepada pemerintah untuk memperbaiki jalan, karena sudah banyak yang terjatuh,” kata Ron  pada Rabu (3/5/2023).

Jalan penghubung antarkecamatan itu kondisinya rusak parah sepanjang sekitar dua kilometer, bahwa akibat dari rusaknya jalan tersebut sudah banyak pengguna jalan yang menjadi korban kecelakaan di jalur itu.

“Untuk kecelakaan banyak, karena memang jalannya rusak parah, apalagi kalau hari hujan seperti kubangan sawah, lumpur semua,” kata dia.

Menurut dia, jalan tersebut terakhir kali diperbaiki atau diaspal sekitar 10 atau 15 tahun yang lalu.

Saat pembangunan ruas jalan tol Sumatera, kata dia, jalan tersebut sering dilewati kendaraan besar yang mengakibatkan hancurnya jalan itu.

“Dulu waktu pembangunan jalan tol, jalan itu banyak dilewati mobil-mobil besar yang mengangkut tanah dan batu serta alat berat,” kata dia.

Rizal, warga Sukatani yang setiap hari melintasi jalan tersebut, berharap agar pemerintah daerah senantiasa memperbaiki jalan tersebut, karena tingginya mobilitas pergerakan ekonomi melintasi jalan tersebut.

“Harapannya ya segera diperbaiki, karena jalan tersebut setiap hari dilewati para pengangkut hasil bumi, seperti sayuran dan bahan pangan,” kata Rizal.

Berdasarkan data Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Provinsi Lampung dari total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi adalah 1.693,273 kilometer, dengan 98 ruas jalan yang dibagi dalam 16 koridor.

Dari jumlah tersebut, untuk jalan dengan kondisi mantap ada 76,85 persen, dan tidak mantap sebanyak 23,15 persen. Dengan kondisi jalan rusak berat sepanjang 256,471 kilometer, rusak ringan 131,076 kilometer, rusak sedang 468,630 kilometer, dan kondisi baik 832,666 kilometer.

Belakangan kondisi sejumlah ruas jalan di Lampung yang rusak dikeluhkan warga, termasuk menjadi viral di media sosial. Warga berharap ruas jalan di daerah mereka, baik jalan kabupaten/kota, jalan provinsi maupun jalan nasional, terutama yang kondisinya rusak parah, dapat segera dipeprbaiki.

Di Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung, warga juga berharap wali kota setempat segera memerintahkan dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan-jalan utama di perkotaan dan perkampungan warga setempat yang berlubang, sebagian di antaranya juga mengalami rusak parah, segera diperbaiki.

Mereka berharap sebelum Lebaran kemarin, jalan-jalan rusak itu segera diperbaiki, apalagi setelah viral oleh TikTokers asal Lampung terkait kondisi kerusakan jalan di Lampung. Namun hingga usai Lebaran ini, kerusakan jalan-jalan tersebut belum juga ditangani oleh pemda setempat. (Red)

Baca : Polisi Belum Simpulkan Penyebab Kematian Pelaku Penembakan Kantor MUI

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.