Korban Penyekapan di Bandar Lampung Dapat Perawatan Psikolog

oleh -0 Dilihat
Rumah yang menjadi tempat penyekapan seorang perempuan beserta anaknya warga Kelurahan Kedamaian, Bandar Lampung disekap oleh  suaminya. Selasa (31/1/2023)
Rumah yang menjadi tempat penyekapan seorang perempuan beserta anaknya warga Kelurahan Kedamaian, Bandar Lampung disekap oleh  suaminya. Selasa (31/1/2023)

Bandar Lampung – Kabar penyekapan tehadap istri dan tujuh orang anak di Kota Bandar Lampung yang sempat viral di media sosial, membuat catatan buruk bagi kehidupan sosial di Kota Tapis Berseri.

Dinas Sosial (Dinsos) Bandar Lampung tengah berupaya memulihkan pisikologis keluarga tersebut, dalam penyekapan tersebut ada seorang baik yang berusia delapan bulan dan sedang sakit.

“Kami telah memberikan perlindungan terhadap istri dan anak yang menjadi korban penyekapan sang suami. Korban dibawa ke rumah aman untuk mendapatkan perlindungan,” ungkapnya Kabid Rehabilitasi Dinsos Bandar Lampung, Sriwati melalui pesan singkat di Selasa (31/1/2023).

Ia mengungkapkan, pihaknya menitipkan sang ibu dan 7 anak ke Lembaga Sosial Srikandi di Lampung Tengah. Sementara 1 anak lagi dirawat oleh tetangga karena masih berusia 8 bulan dan sedang sakit.

Tindakan ini dilakukan untuk memberikan keamanan bagi korban, di lokasi tersebut korban akan dirawat dan mendapat penanganan yang layak agar tidak mengalami peristiwa berulang.

Menurutnya, ke tujuh anaknya masih di bawah umur sehingga tidak bisa dipisahkan, jika tidak ada pemulihan di lokasi tersebut pihaknya akan memberikan penanganan lain.

Ia menjelaskan, di tempat rehabilitasi itu korban akan dijamin keamanannya dari pelaku kekerasan, korban pun akan mendapatkan trauma healing oleh petugas dari lembaga Srikandi.

“Kalau mereka di sana tidak ada perubahan atau makin sulit nanti akan diberikan penanganan lain,” ujarnya.

Sebelumnya, seorang perempuan beserta anaknya warga Kelurahan Kedamaian, Bandar Lampung disekap oleh  suaminya. Hal tersebut diketahui setelah para tetangga curiga korban tak pernah keluar rumah selama 3 hari.

Korban baru dievakuasi warga sekitar pada Selasa, 24 Januari 2023. Dari evakuasi yang dilakukan warga menemukan sang ibu dan anak dalam keadaan lemas dan 1 bayi dalam keadaan sakit.

Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Aryanto menjelaskan, setelah menerima laporan warga, petugas langsung menuju lokasi dan membawa istri dan anaknya dari dalam rumah tersebut ke tempat yang aman.

Kemudian, Polisi melakukan penangkapan terhadap suami sekaligus ayah dari anak-anak tersebut berinisial RD. Berdasarkan pengakuan RD, istri dan orang anaknya tersebut sengaja dikunci dari luar karena takut istrinya selingkuh dengan lelaki lain.

Doni menjelaskan, RD mengunci istri dan 5 orang anaknya, sedangkan 3 orang anaknya yang lain sedang sekolah dan pulang pada sore hari. Selain RD, 3 orang anaknya yang sekolah tersebut juga memegang kunci rumah. (Roy).

Baca : Pak Ogah Sekap Istri Dan Anaknya, Alasan Istri Takut Selingkuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.