Hasil Tangkapan Nelayan Pesisir Barat Capai 13 Ribu Ton Per Tahun

oleh -0 Dilihat
Hasil Tangkapan Nelayan Pesisir Barat Capai 13 Ribu Ton Per Tahun
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Barat, jumlah ikan yang ditangkap nelayan selama tiga tahun belakangan rata-rata lebih dari 13 ribu ton pertahun. (Ilustrasi)

Pesisirbarat- Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Barat, jumlah ikan yang ditangkap nelayan selama tiga tahun belakangan rata-rata lebih dari 13 ribu ton pertahun.

Produksi perikanan tangkap nelayan pada tahun 2022 sebanyak 13.559 ton, tahun 2021 sebanyak 13.638 ton, dan tahun 2020 sebanyak 13.588 ton

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesisir Barat, Armen Qodar, jenis ikan unggulan yang ditangkap nelayan di Pesisir Barat adalah ikan blue marlin. sementara jumlah ikan yang paling banyak ditangkap yakni jenis ikan Tongkol.

BacaOlahan Ikan Tuhuk Khas Pesisir Barat..Kuy Dicoba

“Jumlah hasil tangkapan ikan tongkol pada tahun 2022 mencapai 3.304 ton, ikan setuhuk atau blue marlin 1.604 ton, ikan layur 1.202 ton dan ikan tuna 1.315 ton.” kata dia.

Dia mengungkapkan, ribuan ton ikan itu ditangkap oleh 2.398 orang nelayan. Sementara pengolah dan pemasar ikan sebanyak 306 orang dan pembudidaya sebanyak 156 orang.

jenis alat tangkap yang paling dominan 1,Gill Net atau jaring rampus 2. Mini pursen atau jaring Gelung 3. Rawai atau pancing ulur

Masih kata dia, jumlah armada kapal yang beropeasi dari tahun 2016 sampai tahun 2022 mencapai 2.145 armada kapal.

“Kapal yang beroprasi melaut dari tahun 2016 sampai dengan 2022 mencapai 2.145 armada,” ujarnya.

Sementara, kata dia, wilayah terbesar hasil tangkapan ikan tahun 2022 yakni Kecamatan Pesisir Tengah.

“Kecamatan Pesisir Tengah 2.195 ton, Ngaras 1.542 ton, Ngambur 1.531 ton, Bengkunat 1.518 ton, Pesisir Selatan 1.122 ton dan Kecamatan Lemong 1.220 ton,” katanya.

Meski demikian, Armen Qodar mengatakan wilayah setempat membutuhkan dermaga khusus nelayan agar kapal-kapal mereka bisa membongkar hasil tangkapan ikan di tempat tersebut.

“Kami tidak ada pelabuhan, sekali lagi pelabuhan itu adalah kewenangan pusat karena itu adalah bangunan laut. Beberapa kali kami mengajukan proposal untuk pembangunan pelabuhan,” katanya. (Red DN/Ant).

Baca: Krui Pro 2022 Kenalkan Wisata Maritim Pesisir Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.