Bandarlampung– Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menurunkan 30 petugas untuk mendata tunawisma dan orang dengan gangguan jiwa di Kota Bandar Lampung dalam kegiatan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022.
Menurut Kepala BPS Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani di Bandar Lampung, Minggu, pendataan tunawisma dan orang dengan gangguan jiwa dilakukan dalam kegiatan Regsosek Night atau Malam Regsosek pada Sabtu malam (29/10) di beberapa lokasi di Kota Bandar Lampung.
Di Kota Bandarlampung, pendataan tunawisma dan orang dengan gangguan jiwa dilaksanakan antara lain di wilayah Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kemiling, Panjang, Kedaton, Rajabasa, dan Telukbetung.
Para petugas mulai melakukan pendataan pada pukul 21.00 WIB hingga menjelang pagi hari dengan titik kumpul di Enggal Bandar Lampung.
Endang mengatakan bahwa kegiatan Malam Regsosek dilaksanakan secara serentak di seluruh daerah di Indonesia untuk mendata warga yang tidak punya tempat tinggal dan orang-orang dengan gangguan jiwa.
Pendataan dilakukan dengan menyisir area-area yang sering digunakan oleh tunawisma untuk beristirahat pada malam hari seperti kompleks ruko, pasar, terminal, dan pelabuhan.
“Dilakukan di malam hari karena biasanya mereka ada di tempat, sedang jika siang hari para tuna wisma ini mencari nafkah,” kata Endang.
BPS melaksanakan pendataan Regsosek 2022 dari 15 Oktober hingga 14 November 2022. Data yang dikumpulkan bisa menjadi data bagi ke Dinas Sosial (Dinsos) untuk dicatat dan dilakukan pembinaan. Selain itu juga dapat membantu untuk melakukan evaluasi dan identifikasi penduduk rentan. (Red, DN)
