Bandar Lampung – Dinas Pangan Kota Bandar Lampung memastikan stok beras di tingkat pedagang masih aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat kota setempat.
“Sejauh pemantauan kami dalam sepekan, baik di tingkat distributor maupun pedagang, stok beras masih aman termasuk sembako,” kata Kabid Pangan Kota Bandarlampung, Ayu Kumala Dewi, di Bandar Lampung, Selasa (13/9/2022).
Menurut dia, ketersediaan beras di Bandarlampung yang rata-rata berasal dari kabupaten dan kota lainnya di Lampung masih tetap terjaga dengan baik.
“Ketersediaan pasokan masih bagus dari Peringsewu, ada bahkan dari Metro juga sudah masuk. Untuk stok kita nggak ada masalah,” kata dia.
Ia juga memastikan harga beras di tingkat pedagang masih terbilang normal dan belum terjadi kenaikan.
“Harga beras baik kualitas premium maupun medium belum ada kenaikan masih sama harganya,” kata Ayu.
Sementara itu, salah satu pedagang beras di Pasar Kangkung Bandarlampung, Anis mengungkapkan stok beras dari distributor masih aman dan tidak kekurangan pasokan.
“Kalau mengambil stok, biasa dari Pringsewu ataupun Lampung selatan. Alhamdulillah lancar,” kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tidak mempengaruhi harga beras di pasaran, mengingat harga beras telah mengalami kenaikan saat pandemi COVID-19.
“Saat ini belum naik, satu karena stok kami masih ada, kemudian beras sudah naik saat pandemi COVID-19, lagipula saat ini daya beli masyarakat berkurang kalau dinaikkan juga akan semakin sepi penjualan,” kata dia.
Sementara itu, harga beras di tingkat pedagang dengan kualitas premium di Bandarlampung saat ini berkisar Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram sedangkan untuk asalan berkisar Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat pada 2021 luas panen padi mencapai sekitar 489,57 ribu hektare, dengan produksi sebesar 2,49 juta ton gabah kering giling (GKG), atau 1,43 juta ton beras. (Red, DN)
Baca : KPK Perpanjang Masa Tahanan Karomani Rektor Unila nonaktif
