Bandar Lampung – Kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) membuat Bupati Nanang Ermanto gerah hingga akhirnya melakukan sidak disejumlah toko ritel bersama Tim gabungan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dari data yang dihimpun DiskursusNetwork.com pada Kamis (17/2/2022), tim melakukan sidak ke sejumlah minimarket untuk melihat ketersediaan minyak goreng yang dalam beberapa minggu terakhir sulit didapatkan.
Dalam sidak minyak goreng di beberapa minimarket yang berada di lokasi Kota Kalianda ini tim gabungan rombongan Forkopimda Lampung Selatan tidak menemukan adanya minimarket yang menimbun minyak goreng.
Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan dalam pemerisaan ini tidak ditemukan minyak goreng yang dijual, sehingga minyak goreng memang benar-benar langka.
“Langkanya minyak goreng ini, nanti pak Kapolres dan bu Kajari akan menindaklanjutinya. Mudah-mudahan masyarakat tidak resah,” ungkapnya
Dia meminta kepada sejumlah pihak yang biasanya menyediakan minyak goreng, jangan sampai menimbun minyak goreng. Jika ditemukan ada penimbunan, pihaknya tak segan-segan akan mencabut izinnya.
“Kalau kami temukan ada penimbunan minyak goreng, kami akan tegas untuk mencabut izin usahanya,” Katanya.
Sementara, Kapolres Lamsel, AKBP Edwin mengatakan, langkanya minyak goreng di wilayah Lamsel, dirinya berencana akan melakukan penyelidikan dan investigasi.
“Sidak ini merupakan langkah awal. Kedepan, kami akan lakukan penyelidikan, baik dari pasar tradisional, modern, distributor. Bahkan, kalau perlu ke Pabriknya,” ungkapnya.
Jika ditemukan ada penimbunan minyak goreng, lanjut Edwin, pihaknya selalu penegak hukum akan mempidanakan orang tersebut.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lamsel, Dwi Astuti Beniyati meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama memantau penjualan minyak goreng.
“Kalau masyarakat menemukan ada penimbunan, silahkan laporkan ke kami. Kami akan menindaklanjuti,” Pungkasnya. (Red,DN)
