Kepsek SMAN 5 : “Siswa Tidak Dapat Pendidikan Karakter Dengan PJJ”

oleh -3 Dilihat
WhatsApp Image 2022 02 15 at 13.22.59
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 5 Bandar Lampung, Hayati Nufus

Bandar Lampung – Salah satu upaya Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 dilingkungan sekolah adalah dengan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Namun hal ini dinilai kurang efektif oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 5 Bandar Lampung, Hayati Nufus. Ia mengatakan, dengan PJJ, siswa-siswi kurang mendapatkan perkembangan terutama pendidikan karakter.

“Tidak efektif karena anak-anak yang harusnya beretika kepada guru, mengaji di sekolah, hingga menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pelajaran dimulai itu tidak mereka dapatkan,” ujarnya, Selasa (15/2/2022).

Lebih lanjut, Hayati sangat menyayangkan karena ditundanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang diganti dengan PJJ.

“Sangat disayangkan, padahal kami pihak sekolah sudah sangat siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Namun karena ini sudah peraturan ya harus diikuti,” lanjutnya.

Pihak sekolah juga sudah menyiapkan Standar Protokol Kesehatan (Prokes) yakni tersedianya tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh serta seluruh warga sekolah dari kalangan murid hingga guru telah menerima vaksin dosis lengkap.

Kemudian, Hayati menuturkan bahwa tidak perlu semua sekolah ikut terdampak karena ada klaster disatu sekolah.

“Harusnya ketika ada klaster di satu sekolah dalam satu kelas itu saja yang di isolasi dahulu, tidak semua di sama ratakan setiap sekolah,” tuturnya.

Diketahui, di SMAN 5 Bandar Lampung, Vaksinasi sudah hampir 97 persen, dimana di sekolah terdapat 1057 pelajar yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dan sedang menunggu vaksin booster.

Diberitakan sebelumnya, Pelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang akan dilaksanakan pada 7 Februari 2022 ditunda sementara lantaran terdapat peningkatan kasus aktif COVID-19.

Selain peningkatan kasus aktif COVID-19, penundaan PTM terbatas, hal ini juga disebabkan terjadinya penularan COVID-19 di Sekolah Menengah Teknik Industri (SMTI).

“Hal ini dikarenakan kemarin setelah melakukan tes Antigen pada 850 siswa SMTI, terdapat 5 siswa yang terpapar COVID-19,” kata Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana di Konferensi Persnya, Kamis (3/2/2022).

Perlu diketahui, seluruh sekolah di Provinsi Lampung menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM), hal ini sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di klaster satuan pendidikan.

Penghentian sementara ini pun sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Lampung Arinal Djunaidi nomor 045.2/0511/DP.1/2022 tentang mengentikan PTM di seluruh sekolah yang ada di kab/kota.

PTM dihentikan mulai 8 – 22 Februari 2022 guna memutus mata rantai penyebaran serta untuk mengendalikan peningkatan kasus Covid-19 pada klaster satuan Pendidikan.  (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.