Tes Antigen Acak Di Bandar Lampung, Satgas Temukan Warga Reaktif COVID-19

oleh -4 Dilihat
Cegah Penularan COVID-19 Varian Omicron XBB, Pemprov Aktifkan Posko
Pemporv Lampung mengaktifkan kembali posko penanganan COVID-19 hingga di tingkat desa (31/10/2022) Foto: Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung saat menggelar tes antigen secara acak (dok. DN)

Bandar Lampung – Satgas COVID-19 Kota Bandar Lampung menggelar tes antigen secara acak disejumlah tempat keramianan yang ada di wilayah tersebut, untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.

Dalam test antigen acak yang dilakukan Satgas COVID-19, menemukan sejumlah orang rekatif COVID-19.

“Kami semalam menggelar test antigen secara acak dan menemukan satu pengunjung rekatif,” kata Kabag Ops Polresta Bandar Lampung, Kompol Oskar Eka Saputra saat dihubungi pada Minggu (13/2/2022).

Dia mengatakan, Satgas COVID-19 Bandar Lampung melaksanakan patroli dan operasi yustisi di beberapa cafe dan angkringan di sekitar Jalan Cut Nyak Dien, Palapa.

Rapid Antigen di Fure Sushi Bar, dari hasil pemeriksaan terhadap empat dengan hasil tiga orang negatif dan satu orang reaktif.

Oskar mengatakan kegiatan itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Bandar Lampung. Sasarannya selain pengunjung cafe, angkringan, dan tempat-tempat kerumunan juga para karyawan.

“Kami melakukan penertiban dalam penerapan protokol kesehatan para pengunjung dan karyawan. Dari seluruh orang yang kami rapid acak, hanya satu yang reaktif,” ungkapnya.

Tim satgas melakukan peneribitan prokes dan pemeriksaan rapid testacam di Cafe SVNS People, jalan Gajah Mada, Tanjung Karang Timur. Sebanyak 11 orang pengunjung di rapid dengan hasil negatif seluruhnya.

Ia mengharapkan, seluruh warga Bandar Lampung untuk tetap menjaga proses, karena saat ini kasus positif harian COVID-19 mulai melonjak. Jangan sampai mambuat kegiatan yang menyebabkan kerumunan, kami akan tindak,” kata Oskar.

Kemudian, Satgas COVID-19 kota Bandar Lampung yang dipimpin Wali Kota Bandar Lampung menggelar rapid test antigen secara acak di pasar tradisional. Kali ini rapid test antigen dilakukan di Pasar Cimeng dan menemukan 11 pedagang reaktif COVID-19.

“Kemarin kita melakukan swab antigen di pasar Cimeng, setelah dilakukan pengecekan ada 11 orang yang terpapar COVID-19 dari 300-an sampel. Dan ini langsung kita berikan obat dan dilakukan isolasi mandiri di rumah yang kemudian kita pantau oleh nakes dari kita,” ujar ketua Satgas Kota Bandar Lampung.

Dirinya meminta, pada warga yang melakukan isolasi mandiri untuk tidak kemana-mana agar keluarganya sehat. Sehingga ini juga mencegah terpaparnya warga lainnya.

“Kalau kita bekerjasama, maka yang terpapar hanya itu saja tidak menularkan ke lainnya. Bunda juga minta yang belum divaksin untuk datang ke Puskesmas terdekat, supaya virus ini tidak menyebar kemana-mana,” pintanya.

Akan tetapi meski hampir semua pasar tradisional ada pedagang yang positif COVID-19, Pemkot setempat belum mengeluarkan kebijakan untuk menutup pasar tersebut.

“Untuk sementara ini kita belum mengambil keputusan untuk pasar dilakukan penutupan. Tapi kalau yang positif makin banyak ya untuk mencegahnya kita tutup,” kata Eva.

Eva meminta, pada warga yang melakukan isolasi mandiri untuk tidak kemana-mana agar keluarganya sehat. Sehingga ini juga mencegah terpaparnya warga lainnya.

“Kalau kita bekerjasama, maka yang terpapar hanya itu saja tidak menularkan ke lainnya. Bunda juga minta yang belum divaksin untuk datang ke Puskesmas terdekat, supaya virus ini tidak menyebar kemana-mana,” pintanya.

Akan tetapi meski hampir semua pasar tradisional ada pedagang yang positif COVID -19, Pemkot setempat belum mengeluarkan kebijakan untuk menutup pasar tersebut. (Red, DN)

Baca : 20 Orang Terseret OmbaK Di Pantai Payangan Jember, 10 Orang Dinyatakan Tewas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.