Bandarlampung- Ratusan warga memadati Operasi Pasar Bahan Pokok yang dihadiri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Pasar Kangkung, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, Sabtu (12/2/2022).
Setiap warga yang hendak membeli bahan sembako tidak dimintai syarat khusus apapun, seperti halnya fotocopy KTP atau kartu tanda pengenal lainnya. Meski demikian, panitia memberikan tanda khusus di tangan bagi pembeli yang sudah melakukan transaksi.
Menko Airlangga saat tiba di lokasi operasi pasar mengatakan, agar masyarakat menikmati harga yang ditetapkan pemerintah seperti minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu.
Selain minyak goreng, juga tersedia komoditas lain dengan harga terjangkau seperti beras gula, dan daging.
Dalam kegiatan operasi pasar ini, Airlangga Hartarto dan rombongan Gubernur Lampung Airnal Djunaidi memantau sejumlah lokasi pasar dan berdialog dengan pedagang.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan pengendalian harga minyak goreng dengan menetapkan kewajiban pasokan dalam negeri dan harga untuk memastikan ketersediaan barang dengan harga terjangkau. Kebijakan ini diambil setelah pemerintah melakukan evaluasi penerapan minyak goreng satu harga pada 19 Januari 2022.
Kebijakan yang berlaku pada 27 Januari 2022 itu terdiri dari tiga poin yakni kewajiban pasokan dalam negeri domestic mandatory (DMO) yakni produsen minyak goreng yang akan ekspor wajib memasok kebutuhan dalam negeri sebanyak 20 persen dari total volume ekspornya.
Sementara poin kedua, penetapan harga domestic price obligation (DPO), yang mana minyak sawit mentah (CPO) Rp 9.300 per kilogram dan produk rafinasi dengan fraksinasi CPO/olein Rp 10.300/liter.
Terkahir poin ketiga, penetapan harga eceran (HET) per 1 Februari 2022 yakni minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000/liter.
(Red, DN)
