Jangan Ngaku Pernah ke Lampung, Kalo Belum Icip Seruit

oleh -3 Dilihat

Bandar Lampung – Diawali dari kesukaan masyarakat Lampung pada umumnya, yang menginginkan selalu tersaji makanan segar, pedas dan lalapan ketika makan. Lahirlah makanan sruit yang secara turun temurun selalu hadir dalam suatu tradisi makan bersama.

Seruit semacam sambal hasil perpaduan antara tempoyak durian, sambal terasi dan pindang ikan ditambah sedikit air jeruk. Masyarakat menyebutnya dengan sebutan nyruit (makan bersama-sama teman, saudara atau keluarga).

Meski kurang populer dan jarang terdengar, Seruit, kuliner khas Lampung termasuk kuliner yang layak dicoba.

Bahan-bahan untuk membuat sruit adalah sambal terasi yang sudah jadi, tempoyak durian, pindang ikan dan sedikit air. Proses pembuatannya pun sangat mudah dan cepat.

Masyarakat Lampung juga sering menambahkan lalapan dan petai sebagai pelengkap hidangan Seruit. Perpaduan rasa dari sambal terasi dan sambal tempoyak atau sambal mangga, memberikan cita rasa pedas, asam, dan manis yang menambah kenikmatan saat menyantap hidangan ini.

Bagi kalian yang sedang berada di Bandarlampung, salah satu tempat yang menyajikan seruit yaitu Seruit Buklin. Lokasinya ada di depan kantor Diskursus Network, jalan Ir.H Juanda Pahoman.

Seruit Buklin buka mulai pukul 10:00 WIB pagi hingga pukul 18:00 WIB Sore. Di sini di sajikan pindang, pepes, ikan bakar, lalapan dengan harga terjangkau.

Buk Lin yang sudah memulai usaha kuliner khas Lampung sejak tahun 2000, menyajikan menu andalannya dengan cara muput lesung.

Muput lesung sendiri adalah tradisi khas Lampung, dengan cara menggabungkan bahan-bahan makanan pada satu lumpang. (Tim Red, DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.