Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mulai meningkatkan protokol kesehatan (prokes) disejumlah tempat, khususnya di pusat keramian mengingat kasus COVID-19 dengan varian Omicron meningkat.
“Sejak kemarin sudah diminta untuk prokes lebih diperketat lagi, pusat keramaian harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai cara menekan penyebaran COVID-19,” ungkap Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana pada Minggu (6/2/2022).
Dia mengatakan, tempat hiburan serta pusat keramaian harus menerapkan prokes dan PeduliLindungi dengan benar agar bisa menekan penyebaran COVID-19.
“Tolong semuanya, kafe, restoran, pariwisata dan pusat keramaian lainnya terapkan prokes dan aplikasi PeduliLindungi,” kata dia
“Kalau kita tidak bisa kerjasama dengan baik bagaimana ini bisa berhasil ditekan. Maka saya minta agar semua berkolaborasi dengan baik dalam penangan COVID-19,” lanjutnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat tidak perlu panik meski saat kasus positif COVID-19 di Bandar Lampung sedang meningkat.
Perlu diketahui pula, bahwa Pelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang akan dilaksanakan pada 7 Februari 2022 ditunda sementara lantaran terdapat peningkatan kasus aktif COVID-19.
Hal ini dikatakan langsung oleh Eva Diwana selaku kepala Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam konfrensi pers, pada Kamis (3/2/2022).
“Dengan berat hati bunda sampaikan bahwa PTM yang akan dilaksanakan 7 Februari mendatang, ditunda selama 2 pekan,” ungkapnya.
Selain peningkatan kasus aktif COVID-19, penundaan PTM terbatas, hal ini juga disebabkan terjadinya penularan COVID-19 di Sekolah Menengah Teknik Industri (SMTI).
“Hal ini dikarenakan kemarin setelah melakukan tes Antigen pada 850 siswa SMTI, terdapat 5 siswa yang terpapar COVID-19,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Eva mengatakan kegiatan belajar dan mengajar pun sekarang menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring. (Red, DN)
Baca : PTM Terbatas Ditunda Dua Pekan Setelah Lima Siswa Terpapar COVID-19
