Jumlah Kasus DBD Tahun 2021 Menurun 50 Persen

oleh -7 Dilihat
CEGAH DBD
Jumlah kasus DBD di Kota Bandar Lampung turun

Bandar Lampung – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) tahun 2021 menurun 50 persen bila dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 1.048 kasus.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desty Mega Putri menegaskan, jumlah kasus DBD pada tahun 2021 tercatat 571 orang dengan peningkatan kasus terjadi di bulan November dan Desember.

“Dari jumlah atau jika kita bandingkan dari tahun 2020 dan 2021, jumlah pasien di tahun 2020 memang cendrung lebih tinggi 50 persen bila dibandingkan tahun 2021,” ungkapnya pada Senin (17/1/2021).

Menurutnya, kenapa jumlah kasusnya bisa  turun hingga 50 persen,   dari trendnya ada perubahan siklus. Pada 2020 puncaknya di Februari, kalau 2021 puncaknya di November dan Desember.

Tindakan pencegahan yang dilakukan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandar Lampung dengan melakukan fogging ke 208 titik endemik. Fogging tersebut dilakukan terhadap lokasi yang sudah didapati kasus DBD, dengan lingkup radius 10 meter dari rumah yang terdapat kasus DBD.

Selain itu, melalui Surat Edaran nomor 440/1761/III.02/2021 tanggal 17 Desember 2021, tentang kesiapsiagaan menghadapi DBD ditengah pandemi Covid-19 di Kota Bandar Lampung telah memerintahkan seluruh camat dan lurah untuk melakukan fogging

“Diharapkan melalui edaran ini, seluruh kepala OPD, Camat, dan Kepala Puskesmas, dapat menyebarkan ke masyarakat untuk sama-sama siaga agar tidak terjadi peningkatan kasus DBD di Kota Bandar Lampung,” tambahnya.

Perlu diketahui, Camat Rajabasa Hendry Satria Jaya mengatakan untuk wilayahnya sudah dilakukan fogging sesuai dengan surat edaran Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, dan terakhir dilakukan pada minggu lalu.

“Fogging dilakukan sejak bulan Desember, sebagai antisipasi peningkatan kasus DBD karena beberapa wilayah di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung sudah ada yang mejadi tempat rawan penyebaran,” ungkapnya.

Dia mengatakan, Kecamatan Rajabasa pun rutin melakukan sosialiasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melakukan 3M Plus yakni menguras, menutup dan mengubur benda atau barang bekas yang bisa dijadikan  tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.

Diharapkan dengan rutin melakukan hal tersebut, dapat antisipasi peningkatan kasus DBD sebab tidak menutup kemungkinan masih ada warga yang lalai. (Red/DN)

Baca : Cegah DBD, Pemkot Bandar Lampung Lakukan Fogging

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.