Swasembada Gizi, Pak Jaja & Sim Gaji Raih Juara Umum Pada Lomba Inovasi Daerah Lampung Selatan

oleh -3 Dilihat
lamsel

Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan memberikan apresiasi sekaligus penghargaan, kepada 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berprestasi dalam Lomba Inovasi Daerah Lamsel Tahun 2021.

Penghargaan dari Bupati Lamsel Nanang Ermanto itu diberikan guna memotivasi dan memacu kinerja birokrasi, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kegiatan itu berlangsung pada acara sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2020 tentang Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD), yang digelar Balitbang Lamsel, di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Kamis (18/11/2021).

Penyerahan penghargaan berupa tropi, sertifikat, dan uang pembinaan dilakukan Kepala Balitbang Lampung Hamartoni Ahadis didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Lamsel Thamrin.

Kepala Balitbang Lamsel Syahlani menyampaikan, pada lomba inovasi daerah antar OPD ini, Dinas Kesehatan dengan Program Swasembada Gizi meraih Juara I.

“Juara II diraih Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Jarak Jauh (PAK JAJA) dan Juara III diraih Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan nama inovasi SIM GAJI,” ungkapnya.

Lalu, Harapan I diraih Bappeda dengan inovasi E-Pengendalian (SIPERINDU), Harapan II Balitbang dengan inovasi Penjaringan Informasi dan Teknologi (JANOTEK), dan Harapan III diraih BPBD dengan inovasi Hunian Tetap (HUNTAP).

Sedangkan, Peringkat VII diraih Dinas PUPR dengan inovasi Sanitasi Layak dan Aman (SALAMAN), Peringkat VIII diraih Dinas Kominfo dengan inovasi DBFMRADIO.ID, Peringkat IX diraih Bagian Tata Pemerintahan dengan inovasi Peta Citra Satelit (PECEL), dan Peringkat X diraih Dinas Perumahan dan Permukiman dengan inovasi Bantuan Perumahan Swadaya Masyarakat Lamsel (BAPER SAMA LAMSEL).

Sementara itu,  Sekda Lamsel Thamrin mengucapkan selamat kepada OPD yang meraih penghargaan.

“Semoga dapat memacu OPD lainnya untuk terus meningkatkan inovasi daerah,” katanya.

Selanjutnya, Hamartoni sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Saya melihat hasil dari lomba, ada beberapa inovasi yang mempunyai nilai kematangan yang cukup tinggi, mungkin diatas 100,” katanya.

Dia berharap, hasil dari inovasi daerah tersebut dapat dilapisi dengan Peraturan Kepala Daerah untuk penilaian inovasi daerah tahun 2022 untuk tahun 2019 hingga 2021. []

Laporan Reporter: Roy Baskara Pratama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.