Diskursus Network – Israel mengumumkan masuknya lebih dari 300 truk bantuan ke Gaza. Jumlah bantuan harian ini adalah yang tertinggi sejak terjadinya perang dan pengepungan Gaza dimulai enam bulan lalu.
Meski demikian pengiriman hari Senin 8 April 2024 itu masih jauh dari perintah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai jumlah minimum yang diperlukan untuk memberi makan jutaan orang – sebagian besar dari mereka pengungsi – yang berada di ambang kelaparan.
Di bawah tekanan internasional yang meningkat, Israel pada hari Senin mengatakan 322 truk bantuan telah diperiksa dan diizinkan untuk masuk ke wilayah Palestina yang telah dibombardir berat.
Baca Juga: Israel Kalah Ditinggal AS, DK PBB Sepakati Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Bantuan Dilarang ke Gaza Utara
Dalam sebuah pernyataan di X, Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel untuk Wilayah-wilayah (COGAT) mengatakan 70 persen atau 288 kendaraan pengangkut dari total jumlah truk yang masuk ke Gaza membawa makanan.
Beberapa truk yang masuk ke Gaza melalui perlintasan selatan Rafah dengan Mesir. Adapula Truk yang melewati perlintasan Karem Abu Salem, yang dikenal sebagai Kerem Shalom oleh orang Israel.
Sebagian besar konvoi kemanusiaan tersebut diisi dengan air, gula, tepung, dan kebutuhan dasar lainnya. Namun, sayangnya tidak ada truk yang masuk dari selatan diizinkan mencapai bagian utara Gaza, padahal menurut PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya pengungsi di wilayah utara sedang menghadapi kelaparan. (DN-kabs)
Baca Informasi Dari Diskursus Network lainnya di Google News