Jakarta- Tim Pembela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea menyebut keterangan dari 4 Menteri kabinet Jokowi telah mematahkan gugatan dari kubu 01 dan 03 pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Adapun ke 4 Menteri kabinet Jokowi yakni Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini serta Menko PMK, Muhadjir Effendy. Keempatnya diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan penyaluran bantuan sosial (Bansos).
Hotman menyebut, dengan dihadirkannya ke 4 Menteri tersebut semakin membuktikan bahwa permohonan soal Sirekap, PJ Gubernur dan bansos yang diajukan oleh kubu 01 dan 03 telah terpatahkan.
“Jadi kan ada 3, bansos itu sudah terpatahkan semua. Terus kemudian Pj Gubernur sudah dibuktikan gaada masalah, jadi 3 item itu sudah gugur semuanya. Mengenai suarapun dia tidak bisa buktikan apapun,” kata Hotman Paris saat Konferensi Pers di Gedung MK RI, Jakarta Pusat, pada Jum’at (05/05/2024).
Menurutnya, berdasarkan keterangan Mensos, Tri Rismaharini bahwa anggaran yang digelontorkan untuk bansos tidak mengalami kenaikan.
Hotman membantah, bahwa Presiden Jokowi telah menggunakan bansos untuk kepentingan elektoral membeli suara pada Pilpres 2024.
“Yang paling penting lagi, bansos ternyata tidak naik. Ibu Risma tadi mengatakan justru bansos tidak naik di 2023-2024 bansos tidak naik. Justru yang naik itu adalah Perlinsos yang minyak pupuk, BPJS yang itu semua tidak bentuk cash. Jadi bahwa bansos naik dipakai Jokowi untuk membeli suara Pemilu adalah fitnah-fitnah pepesan kosong belaka,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Hotman mengaku merasa tergelitik terkait jumlah suara yang dipersoalkan oleh kubu 01 dan 03.
“Paling menggelikan adalah 01 hanya 2 suara dipersoalkan itu melawan 90 juta, makanya saya bilang udahlah kuasa hukum 01-03 pulang aja pulang aja, pepesan kosong mulu lu omongin,” pungkasnya. (Ilham)
