10 Alasan Mengapa Soekarno Pilih Pontianak Jadi Calon Ibu Kota Negara

oleh -0 Dilihat
10 Alasan Mengapa Soekarno Pilih Pontianak Jadi Calon Ibu Kota Negara
Alasan pembangunan regional mengapa Soekarno memilih Pontianak jadi calon ibu kota negara, bertujuan menghindari sentralisasi di Jawa.

Jakarta- Apa alasan mengapa Soekarno memilih Pontianak jadi calon ibu kota negara? Pada masa itu, terjadi Agresi Militer Belanda yang mengharuskan tindakan untuk menyelamatkan ibu kota. Ibu kota negara yang saat itu terletak di Jakarta menjadi tempat yang tidak aman dan mencekam.

Terdapat beberapa usulan kota yang akan dipilih oleh Soekarno untuk menjadi ibu kota baru, seperti Palangkaraya, Pontianak dan Yogyakarta. Salah satu wilayah yang diusulkan adalah wilayah Pontianak. Ada berbagai alasan-alasan konkret yang menjadi bahan pertimbangan pada zaman itu.

10 Alasan yang Mendasari Mengapa Soekarno Memilih Pontianak Jadi Calon Ibu Kota Negara

Isu pemindahan ibu kota ke Kalimantan sudah ada sejak lama. Tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Meski pada akhirnya tidak menjadi ibu kota sementara, pro kontra pemindahan ibu kota tetap muncul. Pada 2024, pembangunan ibu kota baru masih dilaksanakan di Kalimantan Timur.

Sejarah telah mencatat bahwa Kalimantan memang layak dijadikan sebagai ibu kota. Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi upaya pemindahan tersebut. Oleh karena itu, pada akhirnya Soekarno memilih Kalimantan sebagai calon Ibu Kota Negara.Berikut beberapa alasan yang bisa kamu baca secara cermat.

1. Memiliki Lokasi yang Strategis
Pontianak adalah ibu kota dari Provinsi Kalimantan Barat. Pulau Kalimantan memiliki luas wilayah 743.330 km² dan dinobatkan pulau terbesar di Indonesia. Sebagai calon ibu kota, Pontianak berada di pusat geografis negara yang dapat memudahkan akses distribusi ke seluruh wilayah Indonesia.

Saat itu, banyak terjadi konflik yang berlangsung di wilayah Jawa dan Sumatra. Oleh karena itu, wilayah Pontianak dianggap lebih aman dan kondusif dari serangan musuh. Faktor keamanan menjadi salah satu alasan yang mendasari pemindahan ibu kota.

Pontianak juga dikenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilewati oleh garis ekuator. Letak geografisnya sangat strategis sehingga relatif jarang terkena bencana alam. Meski rencananya hanya digunakan sebagai ibu kota sementara, banyak faktor yang dipertimbangkan untuk memilih ibu kota.

2. Keinginan Melakukan Pembangunan Regional
Soekarno memiliki keinginan untuk memperkuat kedudukan wilayah Indonesia. Salah satu upaya yang perlu dilakukan ialah meratakan pembangunan di berbagai wilayah, termasuk Kalimantan. Memilih Pontianak sebagai ibu kota dapat menjadi salah satu bukti pemerataan pembangunan.

Alasan pembangunan regional mengapa Soekarno memilih Pontianak jadi calon ibu kota negara, bertujuan menghindari sentralisasi di Jawa. Ketimpangan sosial-ekonomi antara wilayah Jawa dan luar Jawa pada zaman itu sangat terlihat. Soekarno ingin menghindari hal tersebut.

3. Adanya Faktor Politik
Pontianak dipilih sebagai calon ibu kota karena adanya pertimbangan politik. Terdapat upaya untuk menyeimbangkan kekuatan politik di Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya. Soekarno melihat pemindahan ibu kota sebagai salah satu solusi untuk melakukan pembaharuan politik.

Pemerintah berkeinginan untuk memajukan representasi dan distribusi kekuasaan secara lebih merata di seluruh wilayah. Langkah menyeimbangkan kekuasaan politik antara pulau Jawa dan luar Jawa dirasa perlu dilakukan. Mengingat lemahnya distribusi kekuasaan yang terjadi saat itu.

4. Pertimbangan Terkait Ekonomi
Pulau Kalimantan memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, seperti minyak, gas, batu bara, dan hasil hutan. Saat Pontianak dipilih sebagai ibu kota, diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Terdapat potensi untuk mengembangkan industri-industri baru.

Perkembangan ekonomi yang baik tentu akan menguntungkan Indonesia di masa mendatang. Indonesia dapat menjadi negara yang kaya dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Pemanfaatan sumber daya alam yang tepat dapat meningkatkan pendapat bagi negara.

5. Meningkatkan Integrasi di Indonesia
Alasan kelima mengapa Soekarno memilih Pontianak jadi calon ibu kota negara adalah upaya meningkatkan integrasi. Keadaan integrasi di Indonesia pada masa itu masih belum berjalan baik. Akses yang dimiliki pemerintah masih sangat terbatas untuk melakukan integrasi secara nasional.

Pemerintah merencanakan segala sesuatu yang dapat terintegrasi dengan baik di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya pada wilayah-wilayah tertentu saja. Berawal dari rencana tersebut, langkah pemindahan ibu kota ke Pontianak mulai dicetuskan dan dipertimbangkan.

6. Potensi Pengembangan Infrastruktur Transportasi Dan Komunikasi
Pemilihan Pontianak juga dapat menjadi dorongan untuk pembangunan infrastruktur di Kalimantan. Sebagai satu wilayah yang kurang berkembang di Indonesia pada masa itu, pemerintah ingin melakukan pengembangan infrastruktur. Baik dari segi transportasi maupun komunikasi.

Dorongan lain mengapa Soekarno memilih Pontianak jadi calon ibu kota negara ialah potensi pengembangan. Pontianak memiliki pelabuhan dan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan pemerintahan. Pemerintah memiliki gagasan untuk mengembangkannya.

7. Memperkuat Kedaulatan Negara di Wilayah Timur Indonesia
Argumentasi pemindahan ibu kota ke Pontianak juga dipengaruhi oleh persoalan kedaulatan nasional. Kedaulatan di wilayah timur Indonesia masih terasa kurang terwakili. Pemerintah berupaya untuk melakukan penguatan kedaulatan di seluruh bagian wilayah Indonesia.

Wilayah-wilayah di bagian timur Indonesia waktu itu jarang mendapat pemerintahan. Ketika ibu kota dipindahkan ke wilayah Pontianak, tentu hal tersebut akan berbalik. Ibu kota negara selalu mendapatkan banyak perhatian dan memiliki dampak bagi wilayah di sekitarannya.

8. Komitmen Terhadap Pembangunan Nasional yang Inklusif
Strategi pembangunan nasional yang dilakukan oleh Soekarno berkaitan dengan banyak bidang. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pertanian. Soekarno berusaha untuk meningkatkan pembangunan nasional di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah Pontianak agar lebih merata.

Komitmen yang dirancang oleh kepala negara, sebisa mungkin dapat direalisasikan. Soekarno mengharapkan pembangunan nasional dengan keikutsertaan seluruh wilayah di Indonesia. Pembangunan nasional yang baik memerlukan dukungan dari banyak pihak.

9. Termasuk Kawasan Baru yang Bersih dan Berkelanjutan
Alasan penting lainnya mengapa Soekarno memilih Pontianak jadi calon ibu kota negara adalah potensi yang dimiliki wilayah Pontianak. Idealnya, ibu kota harus dibangun di kawasan yang baru dan bersih. Persoalan ini memiliki dampak bagi pembangunan yang berkelanjutan di kemudian hari.

Konsep ini dikembangkan oleh Soekarno untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi agar tetap memperhatikan kondisi lingkungan. Kawasan ibu kota yang lebih tertata dapat memberikan banyak keuntungan dan kenyamanan. Pontianak memiliki banyak potensi SDA yang perlu dijaga.

10. Mendorong Kerja Sama Regional di Wilayah Asia Tenggara
Letak geografis Pontianak berbatasan langsung dengan beberapa negara di Asia Tenggara. Potensi ini dapat memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara tetangga. Sebagai calon ibu kota negara, lokasi Pontianak unggul untuk mendukung terjalinnya beberapa upaya diplomatik.

Kerja sama yang dapat terjalin dengan negara lain di Asia Tenggara, seperti kerja sama keamanan wilayah dan kerja sama dalam rangka perdamaian. Kemudahan akses mobilisasi dapat dirasakan oleh pemerintah. Indonesia dapat memiliki kedudukan yang baik di mata negara lain.

Seperti itulah beberapa argumentasi terkait alasan mengapa Soekarno memilih Pontianak jadi calon ibu kota negara. Sepuluh alasan di atas berkaitan dengan persoalan geografis, ekonomi, dan politik. Pontianak memiliki potensi sebagai kawasan ibu kota sementara yang wilayahnya strategis.

Pemindahan ibu kota memerlukan pemikiran yang matang. Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, pemindahan ibu kota disebabkan adanya serangan senjata yang dilakukan oleh pemerintahan Belanda. Pada akhirnya, ibu kota dipindahkan ke Yogyakarta untuk sementara waktu.(Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.