Jakarta- Pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia, PT HLI Green Power, akan mulai beroperasi pada April 2024. Hal ini diungkap Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Staf Khusus Hubungan Regional Kementerian Investasi Tina Talisa, mengatakan, pabrik pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi 10 gigawatt jam (GWh) akan mulai beroperasi skala besar pada April 2024, dengan produksi mencapai 90%. kapasitasnya diekspor ke Korea Selatan dan India.
“Sel baterai yang dihasilkan di pabrik ini adalah 81 Ampere hour atau 300 watthour. Dari kapasitas full nantinya 10 GWh akan menghasilkan 32,6 juta unit sel baterai,” jelasnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa sebagian besar tenaga kerja yang bekerja di pabrik sel baterai tersebut lebih dari 90%-nya merupakan tenaga kerja lokal Indonesia.
Adapun produksi tahap kedua pabrik tersebut akan dimulai tahun ini dan akan memproduksi 32,6 juta sel baterai. Bahan yang digunakan untuk memproduksi baterai kemudian akan diolah dari nikel, mangan, dan kobalt menjadi litium.
Atas nama investasi dan upaya penurunan emisi karbon, Pemerintah berambisi membidik target penggunaan kendaraan listrik sebesar 25% di tahun 2030. Seperti saat perjamuan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali akhir tahun 2022 lalu, salah satu brand kendaraan listrik dijadikan kendaraan resmi pada event tersebut dan dipromosikan sebagai salah satu kendaraan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (Red DN)
