Jakarta – Puluhan orang menggelar aksi bela Rektor Universitas Pancasila (UP) atas dugaan pelecehan seksual di depan Kampus Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (28/02/2024).
Massa berunjuk rasa dengan membentangkan poster bertulisan “Stop kriminalisasi rektor,” dan “Kasus pelecehan seksual direkayasa bermuatan polisasi.”
Dalam orasinya, massa aksi membela Edie Toet Hendratno dengan menyuarakan bahwa barisan mereka bersama Rektor Edie dan menilai Terlapor sebagai sosok berprestasi,
“Kami bersama Rektor Prof. Edi yang dinilai berprestasi, menuntut stop kriminalisasi. Isu pelecehan seksual hanya politisasi menjelang pemilihan rector,” kata salah satu peserta aksi.
Baca juga: Rektor Universitas Pancasila Mangkir dari Pemeriksaan Polda Metro
Namun aksi dukungab terhadap edie hanya berjalan sebentar, lantaran mendapat penolakan dari para mahasiswa. Para demostran yang merupakan pihak luar kampus mengaku mendapatkan bayaran sebesar Rp50 ribu untuk mengikuti demonstrasi.
Hal tersebut diketahui ketika mahasiswa menanyakan kepada para pendemo apakah mereka diberikan imbalan atau tidak.
“Iya, gocap (Rp50 ribu-red),” kata salah satu peserta aksi.
Kasus dugaan pelecegan seksual yang diduga dilakukan Rektor Edie sudah bergulir di Polda Metro Jaya dan mendapat kecaman dari kalangan mahasiswa serta masyarakat luas. (DN-P)