Jakarta- Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan pidatonya di depan para pendukung saat Kampanye Akbar di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Sabtu (10/02/2024).
Cak Imin mengawali pidatonya, dengan mengajak seluruh pendukung untuk melantunkan Sholawat.
“Ya Rosulallah salamun ‘alaik,
Ya rofi’asy-syani waddaroji, Athfatan yaa jiirotal alami, yaa uhailal juudi wal karomi,” isi lantunan Sholawat Cak Imin.
Kemudian, Cak Imin pun melanjutkan lantunan Sholawatnya tersebut, namun diganti dengan lirik yang menyentil hancurnya Konstitusi akibat adanya keterlibatan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman yang merupakan paman dari Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka.
“Rakyat sepakat, untuk perubahan. Pemilu bukanlah pergantian. Dari bapak, anak, terlibatlah paman. Konstitusi hancur berantakan,” kata Cak Imin saat melantunkan pidato menggunakan irama Sholawat.
Tak hanya itu, Cak Imin juga mengajak masyarakat untuk tidak menjual suaranya demi tegaknya demokrasi. Cak Imin juga menyebut, Indonesia bukan merupakan milik dinasti atau keluarga.
“Suara anda, jangan mau dibeli. Itu menguntungkan Oligarki. Marilah kita tegakkan demokrasi, Indonesia bukan milik dinasti,” ungkapnya. (Ilham)