Jualan Kartu Sakti di Pemilu 2024, Mana Yang Paling Menarik Programnya?

oleh -0 Dilihat
Jualan Kartu Sakti di Pemilu 2024, Mana Yang Paling Menarik Programnya?
Beberapa calon presiden baru Indonesia menyediakan program kartu sakti yang dinilai lebih ampuh.

Jakarta- Kartu sakti di Pemilu mulai marak sejak Jokowi mencalonkan diri sebagai Presiden beberapa tahun yang lalu. Jokowi menawarkan beberapa kartu sakti yang terbukti berhasil menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang kurang mampu.

Salah satu target yang tercapai dengan bantuan kartu sakti adalah pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah merupakan program kartu sakti yang hingga saat ini masih berjalan dan bermanfaat.

Program Baru Kartu Sakti

Dengan berhasilnya program kartu sakti dari presiden sebelumnya, beberapa calon presiden baru Indonesia turut menyediakan program kartu sakti yang dinilai lebih ampuh. Misalnya, calon presiden Indonesia nomor urut 3 memperkenalkan KTP Sakti atau KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia.

Ganjar Pranowo menandaskan bahwa program kartu sakti ini mempunyai tujuan yang mulia. Tujuan yang ingin dicapai dengan program ini adalah penyaluran bantuan sosial negara yang lebih efektif dan bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia yang kurang mampu.

Menurut pendapat Ganjar Pranowo, kartu sakti ini akan menyatukan beberapa program bansos yang sebelumnya sudah ada, yaitu KIP, KIS, KKS, KUR, Kartu Prakerja, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Tani menjadi suatu kesatuan yang terpadu demi menyediakan akses yang jauh lebih mudah.

Capres yang Jualan Kartu Sakti di Pemilu

Tampaknya bukan hanya capres nomor urut 3 saja yang membahas mengenai program kartu sakti selama periode kampanye Pemilu 2024. Dua capres lainnya juga sempat menyinggung kartu sakti yang diwariskan oleh Presiden Jokowi dan bagaimana kelanjutan di era pemerintahan yang baru

1. Kartu Sakti menurut Anies Baswedan
November lalu, calon presiden nomor urut pertama, yaitu Anies Baswedan, menyatakan bahwa program peninggalan Presiden sebelumnya akan direview terlebih dahulu. Salah satu program yang termasuk di dalamnya adalah program kartu sakti yang telah diperkenalkan oleh Presiden Jokowi.

Menurut Anies, semua program yang baik dan dirasa bermanfaat bagi masyarakat luas akan tetap dilanjutkan. Tapi, review akan diberlakukan terhadap program yang masih berjalan. Tidak seperti dua capres lainnya, capres Anies Rasyid Baswedan tidak jualan kartu sakti di Pemilu dengan gencar.

Bagi Anies, yang penting adalah melakukan review terhadap program kartu sakti yang masih berlangsung. Setelah melalui proses review, maka keputusan yang tepat bisa diambil.

• Jika program kartu sakti dinilai masih bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia, program ini akan ditingkatkan sehingga bisa lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat luas.
• Tapi jika ada program yang perlu dikoreksi, maka review lebih lanjut diperlukan. Kalau ternyata kartu sakti bansos dinilai kurang efektif, maka program tersebut bisa dihapus dan digantikan dengan program baru yang lebih bermanfaat.

Misalnya, penyesuaian akan dilakukan untuk program Kartu Prakerja peninggalan Presiden Jokowi. Pelatihan Kartu Prakerja akan dilaksanakan secara offline, online, serta bauran. Pelatihan offline akan dimulai di 10 provinsi termasuk di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

2. Program Kartu Sakti Prabowo Subianto
Pasangan capres berikutnya yang jualan kartu “sakti” di Pemilu adalah Prabowo dan Gibran. Perwakilan pasangan capres ini meyakini bahwa berbagai program kartu kesejahteraan dari era Jokowi merupakan warisan yang bagus sehingga akan terus dilanjutkan.

Tapi pasangan capres kedua ini berjanji tidak hanya melanjutkan program kartu sakti yang sudah ada. Prabowo dan Gibran rencananya akan menambah beberapa jenis kartu lain dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia dan menghilangkan kemiskinan.

Beberapa contoh program kartu sakti yang ditawarkan oleh pasangan capres cawapres sebagai lanjutan dari program kartu sakti Jokowi antara lain:

• Kartu Anak Sehat yang bertujuan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak serta mencegah stunting.
• KIS Lansia yang ditujukan khusus untuk masyarakat Indonesia yang sudah memasuki usia lanjut.
• Kartu Startup yang akan sangat bermanfaat bagi generasi Z dan milenial.

Target yang ingin dicapai oleh pasangan Prabowo dan Gibran adalah menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai 5% atau lebih rendah. Dan Indeks Pembangunan Manusia mencapai skor 80 atau lebih.

Demi mencapai target tersebut, Prabowo dan Gibran jualan kartu “sakti” di Pemilu sepaket dengan berbagai subsidi, bantuan non tunai, bantuan langsung tunai, dan program kredit usaha.

3. Ganjar Pranowo Jualan KTP Sakti
Menurut calon presiden nomor urut ketiga, Ganjar Pranowo, KTP Sakti merupakan solusi yang efektif untuk mengakses seluruh layanan pemerintah dengan lebih mudah. Sistem untuk KTP Sakti sendiri sudah tersedia, yaitu Satu Data Indonesia dengan basis NIK.

Satu Data Indonesia dengan basis NIK tersebut bisa digunakan untuk mengoptimalkan berbagai pelayanan masyarakat yang mencakup layanan pendidikan sosial, kesehatan, subsidi, serta bantuan rakyat yang lainnya. Sebelumnya, banyak kartu diperlukan untuk mengakses berbagai layanan itu.

Target Ganjar saat jualan kartu “sakti” di Pemilu adalah mempermudah masyarakat yang sudah terdaftar sebagai KPM atau keluarga penerima manfaat. Berikut ini beberapa fakta KTP Sakti:

• Identifikasi Profesi
KTP Sakti mampu mengidentifikasi profesi masyarakat. Jika ada yang tercatat sebagai nelayan dan petani, KTP Sakti akan mempermudah akses ke subsidi BBM dan bantuan pupuk. Profil setiap penduduk akan terbaca dan masuk ke kategorisasi.

Ada tiga kategorisasi, yaitu keluarga atas atau kaya, menengah, dan miskin. Dengan kategorisasi dan identifikasi profesi ini, bantuan yang diberikan pada masyarakat pun akan jadi lebih terarah serta tepat sasaran. Hasilnya, kecemburuan sosial bisa teratas.

• Satu data yang saling terkoneksi
Capres cawapres nomor urut 3 menyatakan bahwa KTP Sakti merupakan suatu program yang menyediakan integrasi sistem kependudukan dengan memanfaatkan NIK. Sehingga kebutuhan sosial seperti bantuan bagi rakyat miskin dan layanan sosial bisa terpenuhi dengan merata.

KTP Sakti sendiri bukan suatu kartu baru yang akan diterbitkan bagi setiap penduduk Indonesia. Tapi, KTP Sakti ini merupakan suatu pembaruan yang diterapkan melalui sistem Satu Data Indonesia yang saling terhubung.
• Kemudahan dalam menerima bansos

Sebelumnya, masyarakat Indonesia perlu menunjukkan kartu sakti yang berbeda untuk keperluan yang berbeda. Tapi dengan program yang baru, masyarakat hanya perlu menunjukkan satu saja, yaitu KTP Sakti untuk mengakses berbagai program pemerintah bagi keluarga miskin.

Jadi, KTP Sakti tidak sekedar melanjutkan beberapa program tersebut dari era Jokowi, tapi meningkatkan program tersebut sehingga lebih terintegrasi. Tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam menerima bantuan yang memang seharusnya diberikan oleh pemerintah.

Efektivitas Kartu Sakti di Indonesia

Selama ini, pemerintahan Jokowi mengharuskan penerima bantuan sosial dari pemerintah untuk memegang dan menunjukkan kartu. Misalnya, hanya pemilik Kartu Prakerja yang bisa mendapatkan bantuan dari program Prakerja.

Dan hanya pemegang KIS atau Kartu Indonesia Sehat yang bisa mengakses layanan kesehatan gratis dari pemerintah. Masyarakat berharap, capres yang jualan kartu semacam ini di Pemilu bisa memberikan kemudahan yang lebih maksimal dalam penyaluran program kartu sakti yang baru. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.