Jakarta- Kebutuhan masyarakat akan internet semakin meningkat, tapi sayangnya ada daerah yang masih minim jaringan internet di negara ini. Pemerintah Indonesia sudah berupaya menyebarkan internet ke berbagai wilayah melalui BAKTI atau Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika.
BAKTI merupakan suatu satuan kerja dari Kemkominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika. Target utama BAKTI adalah mewujudkan Indonesia merdeka sinyal. Direktur Utamanya menyatakan bahwa hingga kini, 11% wilayah Indonesia belum tersambung ke sinyal seluler.
Daerah yang Masih Minim Jaringan Internet di Indonesia
Puluhan juta masyarakat Indonesia masih belum bisa mendapatkan akses internet yang lancar padahal teknologi 5G dan 6G sudah mulai berkembang. Ke-11% wilayah di Indonesia yang belum terjangkau internet tersebut meliputi 5.300 desa.
Dan dari 5.300 desa yang belum mengenal jaringan internet tersebut, 3.500 diantaranya berlokasi di wilayah Papua. Demi mewujudkan Indonesia merdeka sinyal, BAKTI membangun ribuan BTS atau Based Transceiver Station atau menara sinyal seluler di banyak titik kosong.
Sebagian besar titik kosong tersebut tidak menarik bagi operator karena faktor bisnis. Biasanya, titik kosong tersebut berada di daerah 3T atau Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Kondisi titik kosong tersebut tidak mudah untuk dijangkau sehingga pembangunan BTS juga sama sekali tidak mudah.
Penyebab Jaringan Internet di Indonesia Kurang Merata
Mengatasi permasalahan minimnya internet di wilayah terpencil di Indonesia memang perkara yang sulit. Penting untuk memahami penyebab utama terkendalanya pemerataan jaringan internet sehingga solusi terbaik bisa ditemukan.
Blank spot atau titik kosong merupakan penyebab utamanya. Blank spot sendiri merupakan suatu kondisi dimana suatu wilayah belum terjamah oleh sinyal komunikasi. Sinyal komunikasi bukan hanya komunikasi analog tapi juga sinyal telepon, jaringan digital, dan jaringan internet.
Jika suatu daerah berada di lokasi blank spot, komunikasi dua arah tidak akan bisa terjadi. Blank spot sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Dengan mengenali faktor-faktornya, solusi untuk mengatasi permasalahan jaringan internet minim ini bisa ditemukan.
Faktor Penyebab Daerah yang Masih Minim Jaringan Internet
Beberapa faktor di bawah ini menjadi alasan kenapa suatu daerah bisa berada dalam kondisi blank spot sehingga jaringan internet jadi tidak merata.
1. Letak geografis
Secara umum, suatu wilayah yang medannya lebih sulit akan lebih kesulitan mendapatkan sinyal. Bahkan, bisa jadi sinyal di daerah tersebut akan lenyap sama sekali. Dua kondisi geografis yang menyebabkan kondisi blank spot adalah wilayah pegunungan dan hutan.
Di dua wilayah tersebut, keberadaan kabel optik dan BTS masih sangat minim. Hal ini kemudian membuat wilayah tersebut masuk ke dalam daftar wilayah dengan akses internet terendah. Keadaan geografis yang terjal termasuk salah satu penyebab blank spot.
Material untuk memungkinkan sinyal internet dan jaringan komunikasi jadi kesulitan memasuki wilayah yang terjal sehingga sinyal internet pun gagal masuk ke daerah tersebut.
2. Kondisi cuaca
Kondisi cuaca di daerah tertentu juga menjadi faktor penyebab daerah yang masih minim jaringan internet di Indonesia. cuaca merupakan fenomena alam yang biasanya terjadi di daerah tertentu dan bisa sangat berpengaruh terhadap sinyal.
Hujan deras, misalnya, bisa melepaskan ion dalam jenis tertentu. Kondisi hujan deras ini bisa sangat mengganggu proses penerimaan sinyal dua arah serta menghalangi gelombang radio. Cuaca berangin juga bisa berpengaruh terhadap keberadaan sinyal di suatu wilayah.
Angin membuat arah jaringan tidak beraturan. Jika situasinya memburuk, pemancar sinyal yang roboh dan tidak adanya sarana prasarana untuk memperbaikinya bisa membuat jaringan lenyap.
3. Tidak adanya fasilitas
Biasanya pada daerah yang belum terjangkau internet, fasilitas pendukung untuk mengadakan koneksi dan sinyal jaringan internet sangat minim dan sulit ditemukan. Penyebabnya adalah daerah yang dimaksud ternyata sangat sulit dijangkau.
Sedangkan fasilitas untuk mengadakan sinyal biasanya ditemukan dengan mudah di banyak kota besar di Indonesia. Fasilitas pengadaan sinyal yang tidak merata ini menyebabkan blank spot di beberapa daerah, khususnya di Papua.
Selain Papua, Nusa Tenggara Timur juga termasuk daerah yang masih minim jaringan internet. Meskipun sama-sama berada dalam daftar minim internet, kondisi sinyal di NTT tidak seburuk di Papua.
Solusi untuk Mengatasi Blank Spot
Tidak ada solusi instan yang bisa mengakhiri permasalahan jaringan internet yang tidak merata. Tapi, beberapa daerah yang belum terjangkau sinyal bisa segera mendapatkan sinyal internet yang kuat dengan bantuan beberapa solusi berikut ini.
1. Memperkuat sinyal
Alternatif utama untuk menghadapi masalah minimnya sinyal komunikasi dan internet adalah dengan memperkuat dan memperbaiki sinyal. Ada cara atau tahapan khusus yang perlu dilakukan oleh ahli demi mengatasi ketiadaan sinyal internet.
Jalan keluar paling mudah digunakan untuk membantu daerah yang masih minim jaringan internet adalah dengan membangun menara BTS. Pembangunan ini bertujuan untuk mempermudah proses pendistribusian. Kabel fiber optik juga harus disediakan bersamaan dengan BTS.
Kabel fiber optik mempunyai kemampuan yang sangat bagus dalam mendistribusikan sinyal, memperkuat sinyal dan fungsi BTS. Sayangnya, kabel fiber optik ini membutuhkan dana yang besar untuk proses pemasangannya karena harganya yang mahal.
2. Menggunakan layanan VSAT
Metode lain yang bisa dicoba adalah memanfaatkan layanan Very Small Aperture Terminal atau VSAT. VSAT merupakan suatu stasiun yang tugasnya adalah menerima sinyal dari satelit dengan bantuan antena. Saat ini, VSAT merupakan teknologi yang canggih untuk menerima sinyal.
Jangkauannya yang luas membuat VSAT mampu mencakup setengah area permukaan bumi. Kelebihan lainnya adalah proses pemasangan VSAT yang sangat mudah dan praktis. Tapi teknologi VSAT lebih cocok digunakan di industri energi, perbankan, dan manufaktur.
Penggunaan VSAT di Indonesia sebenarnya sudah cukup marak. Salah satunya merupakan layanan Lintasarta yang menangani pengadaan jaringan internet sampai ke 14.000 blank spot di Indonesia.
Daftar Wilayah dengan Aksesibilitas Internet Paling Rendah
Setidaknya ada 10 daerah di Indonesia yang sebenarnya sudah tersentuh internet tapi belum merata atau aksesibilitasnya masih sangat rendah. Ke-10 daerah tersebut terpencar dari ujung timur Indonesia hingga ke ujung barat. Berikut ini persentase aksesibilitas internet di beberapa daerah.
• Papua 29,5%.
• Nusa Tenggara Timur 42,41%.
• Maluku Utara 49,06%.
• Sulawesi Barat 50,44%.
• Nusa Tenggara Barat 53,03%.
• Sulawesi Tengah 53,42%.
• Kalimantan Barat 54,99%.
• Maluku 55,16%.
• Aceh 56,89%.
• Bengkulu 58,49%.
Beberapa wilayah dari ke-10 daerah di atas masih tidak tersentuh internet sama sekali. Upaya ekstra dari BAKTi sangat diperlukan agar seluruh masyarakat di Indonesia bisa merasakan manfaat dari keberadaan jaringan internet yang lancar untuk belajar, bekerja, dan melakukan aktivitas lain.
Kerjasama untuk Internet Merata
Pemerintah Indonesia sudah berupaya keras untuk mewujudkan Indonesia merdeka sinyal. Pembangunan BTS dan kabel fiber optik sudah dilakukan meskipun masih belum mencapai seluruh wilayah Indonesia. Kerjasama antara pemerintah, operator, dan masyarakat menjadi kunci utama.
Masyarakat bisa menyediakan lahan untuk pembangunan BTS di berbagai daerah yang masih minim jaringan internet atau blank spot. Dengan kerjasama yang baik, jaringan internet di Indonesia akan lebih berkembang dan semakin merata. (Red DN)
