Jakarta – Nilai tukar Rupiah pagi ini melemah dibandingkan dolar Amerika Serikat (AS). Nilai mata uang Paman Sam pagi hari ini berada di zona Rp 15.600-an. Mengutip data RTI, Senin (05/02/2024), dolar AS pagi ini tercatat naik 49 poin atau bertambah 0,31% ke level Rp 15.681. Dolar AS berada di level tertingginya pada Rp 15.724 dan terendahnya Rp 15.632.
Rupiah hari ini begitu loyo terhadap terhadap semua mata uang dunia. Mata uang RI ini merah terhadap dolar AS, dolar Australia, yuan China, euro, hingga pound sterling.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Senin berada di zona merah, namun beberapa menit setelah pembukaan, IHSG ke zona hijau. Dikutip dari data RTI pada pembukaan Senin 5 Februari 2024, IHSG tercatat dibuka 7.239.
IHSG bergerak pada level tertinggi 7.254 dan level terendah 7.221. Dengan volume transaksi 19.254 miliar kali. Lalu turnover Rp 2,66 triliun dan frekuensi 237.875 kali.
Baca juga: Ditengah Kekhawatiran Potensi Resesi, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Melemah
dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Rupiah melemah menjelang rilis produk domestik bruto (PDB) Indonesia untuk triwulan IV-2023 dan keseluruhan 2023.
“Hari ini Badan Pusat Statistik akan merilis PDB Indonesia untuk triwulan IV-2023 dan full year 2023,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (05/02/2024)
Josua memperkirakan PDB triwulan IV-2023 akan meningkat menjadi 5,02 persen secara year on year (yoy) dari 4,94 persen yoy pada kuartal sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan PDB untuk keseluruhan 2023 diperkirakan sekitar 5,04 persen.
Di sisi lain, pelemahan rupiah disebabkan oleh data tenaga kerja Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) lebih baik dari perkiraan. Kondisi tersebut mendukung penguatan dolar AS.(DN)
