KPU VS Jimbo, Upaya Tangani Peretasan Data Daftar Pemilih Tetap

oleh -0 Dilihat
KPU
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos (Istimewa)

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, melakukan sejumlah upaya penanganan usai 204 juta data daftar pemilih tetap (DPT) dibobol Hacker anonim bernama Jimbo.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi pembobolan DPT sejak Senin (27/11/2023) dan telah menginformasikan kepada pihak terkait.

“Sejak hari Senin, 27 November 2023 sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah mendapatkan informasi tersebut, KPU langsung menginformasikan kepada BSSN, Bareskrim dan instansi terkait lainnya,” kata Betty dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu (29/11/2023) malam.

Menurutnya, pihaknya juga telah mengambil langkah berupa menonaktifkan akun-akun pengguna Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).

Baca juga: Akun KPU Diretas Jimbo, Keamanan Rekapitulasi Pemilu Dipertanyakan

“KPU kemudian melakukan pengecekan terhadap sistem informasi yang disampaikan oleh Threat Actor, yaitu Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) dan menonaktifkan akun-akun pengguna Sidalih sebagai upaya penanganan peretasan tersebut lebih lanjut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Betty menyebut, Komisi Pemilihan Umum juga telah berkoordinasi dengan pihak pengembang untuk mengumpulkan informasi terkait pelaku.

“KPU senantiasa berkoordinasi dengan BSSN, Bareskrim, Pihak Pengembang, dan instansi terkait lainnya untuk mendapatkan data-data dan bukti-bukti digital terkait informasi data breach tersebut. Berdasarkan hasil pengecekan bersama, saat ini beberapa analisis sedang dijalankan seperti analisis log akses, analisis manajemen pengguna, dan analisis log lainnya yang diambil dari aplikasi maupun server yang digunakan untuk mengidentifikasi pelaku, jika benar melakukan peretasan terhadap Sistem Informasi Data Pemilih,” pungkasnya.

Baca juga: Tak Hanya Bjorka, 3 Hacker Ini Juga Pernah Hebohkan Indonesia

Serangan Kedua Hacker Kepada KPU

Seorang peretas dengan nama anonim “Jimbo” mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut. Pada tahun 2022 peretas Bjorka juga mengklaim mendapatkan 105 juta data pemilih dari website Komisi Pemilihan Umum.

Kali ini akun anonim “Jimbo” tersebut juga membagikan 500 ribu data contoh yang berhasil dia dapatkan pada salah satu postingannya di situs BreachForums yang biasa dipergunakan untuk menjual hasil peretasan, serta beberapa beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan tersebut. Jimbo juga menyampaikan dalam postingan di forum tersebut bahwa data 252 juta yang berhasil dia dapatkan terdapat beberapa data yang terduplikasi, dimana setelah Jimbo melakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik dimana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari dengan 514 kab/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan. (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.