Hakim MK Terpilih Suhartoyo Minta Dikritik Saat Menjalankan Tugasnya

oleh -0 Dilihat
Hakim Terpilih MK
Hakim terpilih MK Suhartoyo gantikan Anwar Usman

Jakarta – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) terpilih, Suhartoyo meminta untuk dikritik bila kedepannya MK melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. Pernyataan Suhartoyo itu diungkapkan usai dirinya diumumkan sebagai Ketua MK yang baru menggantikan Anwar Usman, di Gedung MK, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/11/2023).

Dihadapan awak media, Suhartoyo meminta doa dan kritikan bila kedepannya MK melakukan kesalahan.

“Tapi paling tidak saya mohon doanya dari teman-teman pers, ya kalau kami kedepan ada yang tidak baik ya tidak apa-apa kami dikritik berdua,” kata Suhartoyo.

Menurutnya, kritikan tersebut penting sebagai bahan evaluasi MK untuk mengatasi permasalahan yang ada.

“Sehingga kami setiap saat melakukan evaluasi jadi jangan dibiarkan. Jika dibiarkan itu sama saja menjadikan embrio itu kemudian menjadi besar dan fatal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Suhartoyo mengatakan, dirinya akan menyampaikan hal-hal yang penting menyangkut MK setelah dirinya dilantik pada Senin,13 November 2023.

Selain itu, Suhartoyo juga mengaku akan memperbaiki semua kesalahan yang terjadi di MK sebelumnya.

“Mungkin itu semua nanti kita bisa sampaikan setelah saya dilantik jadi saya belum pada kapasitas itu untuk menyampaikan hal-hal yang penting. Tapi semangat kami berdua itu sama, bahwa yang sekiranya di Mahkamah Konstitusi itu yang tidak baik tentunya kami perbaiki bersama termasuk para hakim yang hadir. Sebenarnya semua itu unsur pimpinan, cuman persoalannya kan harus ada yang mengkoordinasi dan itulah perlu ditunjuk ketua,” jelasnya.

Sebelumnya, Rapat Pleno Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mencapai mufakat pada Kamis (09/11/2023), Suhartoyo terpilih menjadi Hakim Ketua MK.

Dari 8 nama yang bisa dipilih sebagai ketua, musyawarah menelurkan 2 nama sebagai calon pimpinan MK. Nama Wakil Ketua MK, Saldi Isra dan Anggota Hakim MK, Suhartoyo yang menjadi kandidat kuat Ketua Hakim MK, sementara sisanya tidak bersedia menjadi ketua.

Setelah dilangsungkan kembali musyawarah bersama 9 hakim MK, nama Suhartoyo kemudian muncul sebagai Ketua MK, menggantikan Anwar Usman sementara Saldi Isra masih bertgas sebagai Wakil Ketua MK.

“Yang disepakati dari hasil kami tadi adalah untuk menjadi Ketua MK ke depan adalah Bapak Suhartoyo,” ujar Saldi Isra di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (09/11/2023). (Ilham)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.