Polri Melepas Bantuan Susulan Untuk Palestina

oleh -0 Dilihat
Polri melepas bantuan susulan untuk Palestina
Polri melepas bantuan susulan untuk Palestina

Banten – Bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk rakyat Palestina yang terdampak konflik di Gaza, kembali dikirim pada Minggu malam (05/11/2023).  Bantuan susulan seberat 26,5 ton tersebut berupa paket 1000 selimut, paket sembako, paket medis, paket bayi dan ibu hamil, dan lain-lain.

Menggunakan pesawat komersil jenis Airbus 330, bantuan dikirimkan melalui bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dan akan mendara di bandara El Arish, Mesir diperkirakan sekitar pukul 07.00 waktu Mesir atau sekitar 12.30 WIB, Senin (06/11/2023).

Bantuan dikirimkan dibawah koordinasi Polri dan Kementerian Luar Negeri, dengan menggandeng Bulan Sabit Merah, Mesir sebagai salah satu negara yang bisa masuk ke daerah konflik di Gaza, Palestina. Total bantuan yang dikelola Polri sebanyak 51,5 ton, sebanyak 25 ton sebelumnya telah dilepas Presiden Joko Widodo.

“Kenapa berangkatnya berbeda, karena disesuaikan ketibaannya di bandara El Haris harus bersamaan besok hari pukul 07.00 waktu setempat, pemerintah Mesir mengizinkan khusus pemerintah indonesia 1 jam setengah untuk ground handling di bandara tersebut,” ujar Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Krisna Murti di Kargo Bandara Soekarno Hatta.

Krisna menjelaskan penerbangan kali ini menggunakan pesawat berbeda, karena Hercules membutuhkan waktu 2 hari dengan 5 kali transit, sementara airbus 330 langsung berangkat perjalanan 11 jam. Direncanakan Hercules dan Airbus akan tiba bersamaan di Mesir.

Khusus Airbus 330 ini adalah bantuan yang dikoordinasikan oleh Polri, baik pengadaan pesawatnya maupun barang-barang yang ada di dalamnya sudah dibagi diatur pembagiannya dari 51,5 ton bantuan pemerintah indonesia 26,5 ton ada di pesawat airbus 330 ini berupa bantuan khusus pemerintah indonesia yaitu alat-alat kesehatan kemudian juga ada obat emergency.

“Bisa membantu teman teman yang kena operasi beda minor artinya yang ringan ringan saja. kemudian kami juga membantu makanan tambahan bagi balita, ibu hamil. Jadi totalnya sekitar 7 ton, dan nanti untuk alat alat medis yang untuk rumah sakit kita berangkat di kloter kedua,”  terang Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, dr Sumarjaya.

Dampak konflik Palestina dan Israel membuat rakyat di Gaza kesulitan air, listrik dan obat-obatan. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa Penduduk Gaza menderita situasi kemanusiaan dan kesehatan yang sangat buruk. Tercatat sekitar 1,4 juta orang dari 2,3 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka. (DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.