Jakarta – Jalan kaki 7 KM hingga mengalami kecelakaan, cerita perjalanan Mak Yeye dan rombongan dari Karawang menuju Jakarta untuk mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat mendaftar sebagai capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Salah satu pendukung pasangan Anies dan Cak Imin atau Amin asal Karawang, Jawa Barat bernama Mak Yeye menceritakan perjalanannya dan para pendukung dari Karawang menuju Jakarta.
Mak Yeye menceritakan, dirinya berangkat dari Karawang bersama sejumlah pendukung pasangan Amin asal Karawang lainnya menggunakan mobil pribadi dan bus.
Saat di perjalanan, Mak Yeye mengatakan, tiga mobil yang ditumpangi rombongan pendukung sempat mengalami kecelakaan di KM 44 Jalan Tol Karawang Barat.
Akibatnya, lanjut Mak Yeye, 4 orang pendukung pasangan Amin mengalami sejumlah luka ringan hingga berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut.
“Kita berangkat dari Karawang itu jam 05.30 WIB. Kemudian saat di Tol Karawang Barat KM 44 jalannya macet, pas kita lihat ternyata itu temen kita kecelakaan. Akhirnya kami yang dibelakang membantu teman kita yang kecelakaan. Ada 3 mobil pribadi yang kecelakaan dan ada 4 orang yang jadi korban,” kata Mak Yeye saat diwawancarai Diskursus Network di depan Kantor KPU RI, Jakarta, pada Kamis (19/10/2023).
BACA: https://diskursusnetwork.com/2023/10/19/syal-sumba/
Menurutnya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu sopir salah satu mobil pendukung megoper gigi dan berbelok kesamping, namun dari arah belakang sebuah mobil box melaju kencang sehingga menabrak dan menimpa dua mobil lainnya.
“Awalnya teman kita mau oper gigi terus belok kesamping, karena itu jalur cepat kemudian dari belakang mobil box menabrak bagian belakang dan menimpa dua mobil yang lain,” ungkapnya.
Selain itu, Mak Yeye menyebut, dirinya bersama rombongan pendukung asal Karawang juga harus berjalan kaki dari Cikini menuju kantor KPU RI lantaran macet dan mengira pasangan Amin akan berorasi di bundaran HI.
“Kita jalan kaki dari Cikini terus ke taman Suropati terus muter sampe ke kantor KPU. Kalau jalan itu sekitar 7 KM,” ujarnya.
Tak cukup sampai disitu, tambah Mak Yeye, saat sampai di kantor KPU dirinya juga terpaksa harus berdesak-desakan dengan pendukung lainnya.
“Waduh sampai keram kaki saya, makanya duduk di sini (bahu jalan depan KPU),” imbuhnya. (Ilham)
